Kenapa Jembatan Crimea yang Hancur Penting bagi Putin?
Jembatan Crimea dihantam dua serangan yang diduga dilakukan oleh pasukan Ukraina pada Senin (17/7) dini hari.
Struktur jembatan yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia ini rusak, sampai-sampai menewaskan dua orang suami istri yang berkendara di atasnya dan melukai anak pasutri tersebut.
Jembatan Crimea merupakan fasilitas vital bagi Kremlin karena lintasan ini digunakan untuk memasok logistik Rusia selama invasinya di Ukraina.
Jembatan ini juga punya nilai personal bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam narasi Kremlin, jembatan ini dinilai sebagai "penyatuan kembali" atas Crimea dengan daratan Rusia.
Diberitakan CNN, jembatan yang juga disebut Jembatan Kerch ini secara strategis penting lantaran menghubungkan wilayah Krasnodar Rusia dengan Crimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Kremlin pada 2014.
Jembatan ini punya kepentingan simbolis yang sangat besar bagi Rusia, yakni sebagai ekspresi fisik dari tujuan Putin untuk mengambil alih Ukraina dan mengikatnya selamanya ke Rusia.
Jembatan yang dibuat dengan menghabiskan biaya sekitar 3,7 miliar dolar ini sendiri dibangun oleh Rusia sejak menganeksasi Crimea. Jembatan Kerch menjadi yang terpanjang di Eropa dengan capaian hingga 12 mil.
Pada Oktober, sebagian jembatan Crimea hancur akibat ledakan sebuah truk tangki bahan bakar. Ledakan itu merusak sebagian besar jalan di jembatan tersebut.
Kremlin menuding Kyiv sebagai dalang peledakan tersebut. Menurut Putin, dinas keamanan Ukraina melakukan tindakan "sabotase".
Setelah jembatan rusak, Moskow pun langsung memperbaiki jembatan tersebut.
Apa fungsi jembatan Crimea selama perang di Ukraina?
Jembatan Crimea digunakan untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari dan keperluan militer, termasuk bahan bakar dan barang-barang bagi warga sipil.
Pasukan militer biasa menggunakan jembatan itu untuk membantu invasi skala besarnya guna membawa kendaraan hingga baju besi.
Jika jembatan mengalami gangguan, otomatis jalur pasokan militer Rusia di Ukraina bagian selatan menjadi melemah.
Di sisi lain, jembatan ini juga punya jalur kereta api yang biasa digunakan untuk mengangkut pasokan senjata bagi pasukan di Kherson. Jalur kereta api ini pun tak ketinggalan menjadi sasaran serangan roket Ukraina.
Meski begitu, pada Senin, jalur kereta api di jembatan Crimea masih terus beroperasi walaupun telah diserang.
"Jalur kereta api tidak rusak oleh serangan itu," kata kepala Dewan Negara Republik Crimea, Vladimir Konstantinov, di saluran Telegram.
(bac)