Menteri Israel Satroni Al Aqsa Lagi, Palestina hingga Yordania Murka

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 17:26 WIB
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, kembali berkunjung ke kompleks Al Aqsa pada Kamis (27/7), memicu amarah Palestina dan Yordania. (AFP/Menahem Kahana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, kembali berkunjung ke kompleks Al Aqsa pada Kamis (27/7), memicu amarah Palestina dan Yordania.

The Jerusalem Post melaporkan Ben Gvir berkunjung ke kompleks itu pada Kamis pagi untuk memantau warga Yahudi yang sedang menjalani puasa Tisha B'Av.

Secara tradisi, warga Yahudi biasanya memang pergi ke Yerusalem ketika perayaan Tisha B'Av. Sebagian dari mereka kemudian berkunjung ke Tembok Ratapan yang berada di dalam kompleks Al Aqsa.

Yahudi menyebut kompleks Al Aqsa sebagai Temple Mount. Di dalam kompleks itu, berdiri Masjid Al Aqsa dan sejumlah situs suci Yahudi, seperti Dome of the Rock dan Tembok Ratapan.

Berdasarkan status quo, hanya umat Muslim yang boleh beribadah di Al Aqsa. Sementara itu, Yahudi hanya diizinkan berkunjung, tak boleh beribadah.

Namun belakangan, kian banyak umat Yahudi yang melanggar aturan tersebut. Kompleks Masjid Al Aqsa pun menjadi salah satu titik api besar di tengah konflik antara Israel dan Palestina.

Ben Gvir sendiri sudah beberapa kali berkunjung ke Al Aqsa, memicu amarah berbagai pihak, terutama Palestina dan negara mayoritas Muslim lainnya.

Ketika Ben Gvir kembali berkunjung ke Al Aqsa hari ini, kubu-kubu Palestina dan Yordania langsung naik pitam.

Kementerian Luar Negeri Yordania mewanti-wanti bahwa sikap Israel dan pelanggaran status quo di kompleks Al Aqsa "mengancam situasi meningkat menjadi gelombang kekerasan."

"Sikap menteri Israel untuk menyerbu masjid suci Al Aqsa dan melanggar kesuciannya dan praktik-praktik para ekstremis merupakan aksi provokasi dan pelanggaran hukum internasional," ujar juru bicara Kemlu Yordania, Sinan Al Majli, seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, Kemlu Pemerintah Palestina menyatakan lawatan Ben Gvir sebagai bagian dari "perlindungan Israel terhadap invasi dan rencana untuk me-Yahudi-kan Masjid Al Aqsa dan memaksakan perubahan terhadap realitas sejarah dan hukum."

Juru bicara kubu Hamas di Palestina, Hazem Qasem, juga menganggap kunjungan Ben Gvir itu "berbahaya" dan "provokasi" terhadap rakyat Palestina.

Qasem juga bersumpah pihaknya tak akan membiarkan Israel menjalankan berbagai "rencananya" di situs tersebut.

"Rakyat kami akan mempertahankan identitas Masjid Al Aqsa dan melindungi karakter Islam dan Arab di dalamnya karena Al Aqsa selalu menjadi pelatuk revolusi dan pemberontakan," katanya, sebagaimana dikutip Times of Israel.

(has/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK