2 Negara Tetangga Dukung Niger usai Kudeta: Intervensi Berarti Perang

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 11:58 WIB
Dua negara tetangga Niger ogah menjatuhkan sanksi dan menolak intervensi militer asing setelah kudeta pecah di negara tersebut.
Dua negara tetangga Niger ogah menjatuhkan sanksi dan menolak intervensi militer asing setelah kudeta pecah di negara tersebut. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua negara tetangga Niger, yaitu Burkina Faso dan Mali, ogah menjatuhkan sanksi dan menolak intervensi militer asing setelah kudeta pecah di negara tersebut.

"Intervensi militer melawan Niger akan sama seperti deklarasi perang melawan Burkina Faso dan Mali," demikian pernyataan bersama kedua negara itu pada Senin (31/7), seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu berlanjut, "Konsekuensi bencana dari intervensi militer di Niger merusak stabilitas seluruh wilayah."

Burkina Faso dan Mali juga menolak menjatuhkan sanksi ke pihak berwenang Niger atau individu tertentu usai kudeta.

Selain itu, kedua negara akan menarik diri dari blok Afrika Barat, ECOWAS, dan menerapkan langkah-langkah yang mendukung militer Niger.

Para pemimpin militer Guinea juga menyatakan solidaritas mereka terhadap Niger.

Dukungan negara-negara tersebut muncul usai ECOWAS mengancam akan menggunakan kekuatan militer jika militer tak membebaskan Presiden Mohamed Bazaoum yang ditahan saat kudeta.

[Gambas:Video CNN]

Niger sedang bergejolak usai pasukan pengawal presiden menahan Bazaoum pada 26 Juli lalu. Tak lama setelah itu, militer mengumumkan kudeta pemerintahan.

Tak lama usai kudeta, pejabat militer yang juga merupakan pemimpin paspampres, Abdourahamane Tiani, mengumumkan diri sebagai pemimpin baru Niger.

Namun, klaim Tiani tak diakui secara internasional. Sejumlah pemerintah negara lain bahkan melontarkan kecaman gegara penggulingan tersebut.

(isa/has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER