Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi merangkum Rusia bisa mengerahkan senjata strategis mereka melalui tiga jalur, yaitu udara, laut, dan darat.
Dari udara, Rusia bisa menjatuhkan rudal berhulu ledak nuklir menggunakan pesawat tempur. Pasukan jet tempur itu terbagi menjadi dua, yaitu yang menggunakan Tu-160 dan Tu-85 MS.
Tu-85 MS memakan porsi paling banyak. Pesawat itu dapat membawa hingga 16 rudal AS-15 sekaligus, atau sekitar 700 hulu ledak nuklir jika digabungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laut, pasukan nuklir Rusia diperkuat dengan 11 kapal selam rudal balistik yang terbagi menjadi tiga kelas, termasuk Delta dan Boreii.
Delta dan Boreii merupakan kelas yang aktif saat ini. Kelas itu dapat membawa 16 rudal balistik, yang berarti bisa meluncurkan hingga 624 hulu ledak nuklir.
Di darat, Rusia memiliki sekitar 306 rudal balistik antarbenua yang dapat membawa hingga 1.185 hulu ledak nuklir. Tak hanya rudal balistik, Rusia juga kini mengembangkan rudal hipersonik yang dapat membawa hulu ledak nuklir dengan lebih cepat.
(has/bac)