Pihak berwenang Ekuador menangkap enam orang diduga terlibat dalam penembakan calon presiden Fernando Villavicencio saat kampanye, Rabu (9/8).
Polisi dan pelaku sempat baku tembak saat insiden berlangsung. Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) Ekuador kemudian menyatakan satu tersangka meninggal imbas baku tembak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejagung juga menyatakan petugas berhasil menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam penembakan itu, demikian dikutip Reuters.
Villavicencio tertembak saat kampanye di Quito pada Rabu.
Dalam salah satu video, ia keluar dari tempat kampanye dan dikawal sejumlah petugas keamanan. Ketika Villavicencio hendak masuk mobil terdengar suara deru tembakan sebanyak enam kali.
AFP melaporkan Villavicencio sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa dia tak tertolong.
Villavicencio merupakan satu dari delapan kandidat presiden yang akan bertarung dalam pemilihan umum 20 Agustus.
Menanggapi insiden itu, Presiden Ekuador Guillermo Lasso buka suara.
"Untuk kenangan dan perjuangan dia, saya pastikan Anda yang terlibat kejahatan ini akan mendapat hukuman," kata Lasso di Twitter (sekarang X).
(isa/rds)