Polisi Ekuador akhirnya mengungkap identitas pelaku penembakan yang menewaskan calon presiden Fernando Villavicencio adalah warga negara Kolombia.
Kantor pers kepolisian mengonfirmasi bahwa satu orang yang tewas dalam baku tembak serta enam orang lainnya yang berhasil dibekuk merupakan warga asal negara tetangga Ekuador itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka yang tewas di tempat merupakan residivis yang pernah ditangkap atas tuduhan terkait senjata pada Juli. Sementara enam orang lainnya adalah anggota kelompok kejahatan terorganisir.
"Polisi sekarang sudah melakukan penangkapan pertama terhadap eksekutor dari peristiwa keji ini dan akan menggunakan semua kapasitas operasi dan investigasi untuk menemukan motif kejahatan ini dan dalang utamanya," kata Menteri Dalam Negeri Juan Zapata, seperti dikutip Reuters, Kamis (10/8).
Villavicencio ditembak mati saat hendak meninggalkan lokasi kampanye di Quito, Rabu (9/8) sore waktu setempat.
Insiden itu membuat gempar Ekuador lantaran Villavicencio merupakan satu dari delapan calon presiden dalam pemilu yang akan berlangsung 20 Agustus mendatang.
Satu pelaku tewas usai baku tembak dengan aparat kepolisian. Sembilan orang termasuk seorang calon legislatif dan dua petugas polisi juga terluka dalam baku tembak tersebut.
Insiden pembunuhan yang melibatkan warga Kolombia seperti ini mengingatkan pada pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 2021 silam. Saat itu, mendiang presiden dibunuh di kediamannya oleh sekelompok orang yang mencakup 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika.
Merespons insiden ini, Presiden Guillermo Lasso mengatakan kejahatan tersebut jelas merupakan upaya menyabotase pemilihan umum.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL NATO Kerahkan 10 Ribu Pasukan Takuti Wagner sampai Korut Siap Perang |
Kendati telah mengeluarkan keadaan darurat nasional, Lasso menegaskan pemilu tetap bakal berjalan sesuai rencana pada 20 Agustus mendatang.
Pada Kamis, Lasso mengaku telah meminta Biro Investigasi Federal (FBI) untuk membantu penyelidikan dan bahwa agen khusus tersebut bakal tiba dalam beberapa jam mendatang. FBI juga mengonfirmasi bahwa mereka akan membantu penyelidikan.
(blq/bac)