Blok Afrika Barat Siaga Pasukan Lawan Junta Militer Niger

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 16:43 WIB
Aksi unjuk rasa di Niger selama masa kudeta melawan pemerintan. Foto: REUTERS/STRINGER
Jakarta, CNN Indonesia --

Blok regional Afrika Barat memerintahkan pengaktifan pasukan untuk siaga kemungkinan melawan junta militer Niger, yang melakukan kudeta pemerintahan pada Juli lalu.

Junta Niger yang merebut pemerintahan pada 26 Juli lalu, telah melanggar tenggat waktu yang ditetapkan oleh Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) pada 6 Agustus. Niger justru menutup wilayah udara negara dan bersumpah mempertahankan negaranya dari intervensi asing.

"Tidak ada pilihan yang diambil dari meja, termasuk penggunaan kekuatan sebagai upaya terakhir," kata Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang memegang keketuaan ECOWAS, dilansir Reuters.

Dia menambahkan, "Saya berharap melalui upaya bersama, kita dapat mewujudkan resolusi damai sebagai jalan untuk memulihkan stabilitas dan demokrasi di Niger."

Awal pekan ini blok ECOWAS menggelar pertemuan tingkat tinggi di ibu kota Nigeria, Abuja. Blok itu pun sepakat akan memberlakukan sanksi, larangan perjalanan hingga pembekuan aset, bagi pihak-pihak yang mencegah kembalinya kekuasaan Presiden Niger terpilih, Mohamed Bazoum.

ECOWAS juga menyepakati resolusi tentang pengerahan Pasukan Siaga ECOWAS untuk "memulihkan tatanan konstitusional di Republik Niger".

Blok tersebut memang sudah merencanakan pembentukan pasukan siaga selama bertahun-tahun, namun terus terganjal masalah pendanaan dan komitmen pasukan yang tidak mencukupi.

Peneliti di SBM Intelligence Nigeria, Ikemesit Effiong, menyebut para pemimpin blok ECOWAS sudah bertekad membentuk kekuatan militer bersama itu sejak serangkaian kudeta pada 2020 dan meningkatnya aktivitas militan.

Terkait penyiagaan pasukan, tak disebutkan bagaimana pasukan itu akan didanai, negara mana yang akan berpartisipasi atau berapa banyak pasukan yang akan dikerahkan.

"Mungkin masih banyak yang belum disepakati, seperti timeline dan apa saja yang harus mereka lakukan dalam situasi darurat, jika keadaan terus memburuk," ungkap Direktur Konsultan di Strategic Stabilization Advisors, Aneliese Bernard.

Perserikatan Bangsa Bangsa dan negara-negara Barat telah mendukung upaya ECOWAS untuk membujuk para pemimpin kudeta, agar melepaskan kekuasaan dan membebaskan Presiden Bazoum dari tahunan. Namun sejauh ini belum ada niat negosiasi dari pihak junta Niger.

Negara-negara Barat khawatir Niger bisa mengikuti jejak Mali dan mencari bantuan dari tentara bayaran Wagner Group, yang telah ditetapkan AS sebagai organisasi kriminal transnasional.

Meski menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Niger adalah negara produsen uranium terbesar ketujuh di dunia. Uranium adalah salah satu bahan penting untuk tenaga nuklir.



(dna/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK