Kota yang kerap disebut concrete jungle (hutan beton) lantaran dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit ini kerap menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk.
Selain pusat industri, kota metropolitan ini memiliki jumlah kendaraan pribadi yang cukup banyak sehingga kemacetan bukan lagi hal langka di kota yang tak pernah tertidur ini.
Gegara polusi yang kian memburuk, pemerintah New York menggelontorkan US$1,4 miliar untuk menjalankan proyek energi terbarukan, termasuk membangun pembangkit tenaga surya dan ladang angin yang dapat mengalirkan listrik ke setidaknya 430 ribu rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan komitmen terbesar yang digelontorkan secara mandiri oleh wilayah di AS untuk menerapkan energi terbarukan.
Proyek energi terbarukan ini sudah digunakan sejak 2022 dan mengurangi setidaknya 1,6 juta metrik ton karbon atau setara menghilangkan polusi dari 340 ribu mobil di New York.
Selain itu, New York juga menerapkan biaya parkir dan penggunaan mobil pribadi yang sangat mahal. Setiap kendaraan yang melewati jalanan di daerah-daerah utama seperti Manhattan akan dikenakan biaya tambahan jika terjadi kemacetan.
Setiap mobil dan kendaraan lainnya yang melewati pos-pos pemeriksaan di area Midtown juga akan dikenakan biaya US$10-15 (Rp153-230 ribu).
Kebijakan-kebijakan tak ramah kendaraan ini diterapkan untuk mengurangi jumlah warga yang menggunakan kendaraan pribadi dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon.
Dikutip dari UNEP, dana dari pengenaan tarif kendaraan pribadi ini pun dikumpulkan oleh pemerintah kota dan diinvestasikan kembali untuk mengembangkan transportasi umum di kota tersebut.
Selain menjadi kota mode dunia, Paris ternyata juga menyandang gelar salah satu kota dengan polusi udara terburuk di Eropa.
Sebuah studi pada 2016 oleh badan kesehatan Prancis Sante Publique France menemukan bahwa hampir 48 ribu orang di Paris meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit yang berkaitan dengan polusi udara.
Sejak itu, ibu kota Prancis itu pun menerapkan larangan ketat bagi kendaraan dengan emisi karbon besar memasuki Paris. Paris juga menerapkan standar emisi yang tinggi dan ketat sebelum sebuah kendaraan boleh berkeliaran di kota tersebut.
Dikutip IQAir, Paris hanya bakal mengizinkan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen dan listrik yang dapat berkeliaran di kota itu pada 2030 mendatang.
Prancis juga memerintahkan warga untuk mengurangi pembakaran kayu, terutama saat musim dingin. Pemerintah mengimbau warga agar mulai menggunakan pemanas listrik dan gas untuk meningkatkan suhu di musim dingin.
Selain memperbaiki dan mengembangkan transportasi umum, Pemkot Paris juga tak segan memangkas sebagian jalan raya untuk ditanam dengan pohon-pohon dan membangun jalur pejalan kaki.
(bac)