Jakarta, CNN Indonesia --
DKI Jakarta dibekap polusi udara beberapa hari belakangan ini.
Kualitas udara DKI Jakarta yang menyentuh angka 175, dengan kategori tidak sehat. Dilansir dari IQAir, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, menutup jendela, menyalakan penyaring udara, dan menghindari aktivitas luar ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya tingkat polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan dapat menimbulkan kematian.
"Setiap tahun, paparan polusi udara diperkirakan menyebabkan tujuh juta kematian dini dan mengakibatkan hilangnya jutaan tahun hidup yang lebih sehat," kata WHO, dikutip dari Aljazeera News.
Masalah polusi di suatu negara tentu tak bisa dianggap remeh karena menyangkut kesehatan dan keselamatan warganya.
Negara-negara padat penduduk dengan sektor industri yang belum ramah lingkungan menyumbang sebagian besar angka kematian akibat polusi di dunia.
[Gambas:Video CNN]
Berikut lima negara dengan kematian terbanyak di dunia akibat polusi berdasarkan laporan Global Alliance on Health and Pollution yang diambil dari 2017 hingga 2019 sebelum pandemi.
1. Pakistan
Pakistan menjadi negara peringkat kelima dengan tingginya angka kematian karena polusi. Masyarakat Pakistan yang menjadi korban jiwa atas memburuknya polusi sebanyak 223,836 jiwa. Angka ini terus meningkat dengan belum efektifnya perubahan dan perbaikan lingkungan yang dirancang pemerintah.
Penggunaan transportasi yang tidak ramah lingkungan dan berbahan bakar kualitas rendah merupakan faktor utama permasalahan polusi. Dikutip dari DW Media, pemerintah Pakistan berusaha menerapkan 5 standar emisi Eropa sejak Tahun 2021 untuk kendaraan bermotor.
Namun, kebijakan ini belum membuahkan hasil positif dengan fakta kurang dari 5 persen kendaraan bermotor Pakistan yang memenuhi standar.
Lanjut baca di halaman berikutnya...
2. Indonesia
Indonesia termasuk sebagai negara berpolusi yang banyak menimbulkan korban jiwa. Masyarakat Indonesia yang meninggal akibat polusi menembus angka 232.974 jiwa sejak 2019. Besarnya jumlah populasi di Indonesia tidak hanya menjadi penyebab utama memburuknya kualitas udara.
Industrialisasi yang terus menjamur membuat limbah industri sulit untuk dikendalikan. Berdasarkan data dari Greeneration Foundation, limbah industri yang dihasilkan di Indonesia dapat mencapai 67,8 juta ton setiap tahunnya.
Faktor lain yang memperparah tingkat polusi di Indonesia adalah asap kendaraan bermotor, pembakaran biomassa, dan kebakaran hutan.
3. Nigeria
Nigeria menjadi negara peringkat ketiga dengan kematian terbanyak di dunia akibat polusi. Tercatat terdapat 279.318 jiwa masyarakat Nigeria kehilangan nyawa karena polusi.
Pemerintah Nigeria berupaya menyelesaikan permasalahan polusi melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerhati lingkungan.
Dilansir dari Climate and Clean Air Coalition, Badan Regulasi dan Penegakan Standar Lingkungan Nasional mulai bekerja mengurangi setengah dari polusi melalui pemastian kepatuhan hukum dan penegakan lingkungan sejak Tahun 2019.
Polusi yang mendominasi Nigeria berupa polusi air, udara, tanah, dan suara.
4. China
China juga termasuk sebagai negara padat penduduk dan berpolusi tinggi di dunia. Tingkat kematian masyarakat China akibat polusi menembus angka 1.865.566 jiwa.
Kondisi ini membuat pemerintah China berkomitmen untuk memperbaiki permasalahan polusi. Dalam rapat United Nation 2020, Presiden Xi Jinping menyampaikan target netralisasi karbon pada Tahun 2060, dikutip dari media The Guardian.
Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan polusi di China adalah tingginya angka populasi, melonjaknya kebutuhan energi, peningkatan ekspor gas petroleum, dan target pemenuhan perdagangan global. Dilansir dari lembaga penelitian Airly, terdapat beberapa kota di China yang paling banyak menyumbang polusi, yaitu Beijing, Wuhan, Hangzhou, Chongqing, Chengdu, dan Guangzhou.
5. India
Negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia ini menduduki peringkat pertama terkait kematian terbanyak akibat polusi. Berdasarkan Global Alliance on Health and Pollution (GAHP) sejak 2017 hingga 2019, total kematian akibat polusi di India sampai pada 2,326,771 jiwa.
Memburuknya tingkat polusi tentu menjadi kontroversi dalam masyarakat India, ditambahkan imbauan-imbauan aneh yang disampaikan menteri kesehatan India. Dikutip dari BBC News, masyarakat diimbau untuk banyak makan wortel agar mencegah kebutaan di malam hari.
Tingginya tingkat polusi India disebabkan oleh emisi karbon industri, asap kendaraan, dan pembakaran-pembakaran yang dilakukan.