Srettha juga sempat mengungkapkan ogah menjadi PM jika Pheu Thai berkoalisi dengan partai yang mendukung rezim militer.
"Saya tak percaya kudeta militer. Gagasan bekerja sama dengan mereka, bagi saya, dalam pemerintahan, duduk di kabinet yang sama, saya sendiri tak bisa melakukan itu," kata dia kepada VOA.
Namun, Pheu Tai pada akhirnya berkoalisi dengan 10 partai, termasuk Partai Persatuan Nasional Thailand, partai pendukung mantan pemimpin junta, Prayuth Chan-o-Cha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi itu juga mencakup Palang Pracharat, partai yang diketahui Prawit Wongsuwan, wakil PM Thailand di era Prayuth.
Hingga kini, belum diketahui arah politik Srettha usai terpilih menjadi PM dengan koalisi yang mengandung unsur militer.
Di luar politik, Srettha juga dikenal sebagai penggemar berat sepak bola. Dia mencintai klub sepak bola asal Inggris, Liverpool.
Ia kerap menggunakan TikTok untuk menunjukkan keahlian sepak bolanya. Di salah satu unggahannya, Sretthasempat menyinggung keterkaitan sepak bola dengan politik.
"Dalam sepak bola dan politik, orang tidak bisa bermain sendiri. Anda harus bermain sebagai sebuah tim," kata dia.
(isa/has/bac)