Jakarta, CNN Indonesia --
Jet pribadi Embraer Legacy 600 menjadi sorotan usai mengalami kecelakaan pada Rabu (23/8) waktu setempat.
Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin disebut masuk dalam daftar manifes pesawat itu. Ia diduga turut tewas dalam kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet dugaan yang menyerempet teori konspirasi penyebab kecelakaan pesawat tersebut pun muncul.
Biden duga Putin dalang kecelakaan pesawat
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh kemungkinan Presiden Vladimir Putin sebagai dalang kecelakaan tersebut.
Biden juga mengaku tak kaget dengan insiden tersebut.
"Saya tak tahu pasti apa yang terjadi. Namun, saya tak kaget. Tak banyak sesuatu yang terjadi di Rusia tanpa Putin di belakangnya," ujar Biden, seperti dikutip CNN.
Ia kemudian berkata, "Tapi, saya tak cukup tahu mengetahui jawabannya."
Prigozhin diduga memalsukan kematiannya
Pengamat militer Ukraina, Igor Sushko, menduga Prigozhin sengaja memalsukan kematiannya melalui kecelakaan pesawat pribadi.
Dengan demikian, Prigozhib bisa bebas berkeliaran dengan identitas yang baru setelah ia dinyatakan 'tewas' dalam kecelakaan pesawat tersebut.
"Tidak akan ada jenazah yang diidentifikasi. Tidak akan mengejutkan jika ada 'bukti' yang disisipkan di lokasi kecelakaan pesawat bakal diumumkan. Secara umum sebuah skenario informasi yang berusaha meyakinkan publik bahwa Prigozhin telah tewas terlalu berlebihan untuk jadi kenyataan," kata Sushko dalam akun media sosial X.
[Gambas:Video CNN]
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Sengaja diledakkan di udara
Profesor sekaligus praktisi kedirgantaraan dari University of Wisconsin-Madison Mikhail Troitsky kepada Newsweek menduga pesawat jet pribadi tersebut sengaja diledakkan atau dihancurkan di udara.
"Kecil sekali kemungkinan Prigozhin memalsukan kematiannya sendiri dengan mengatur semuanya bersama orang yang bekerja sama dengannya. Ini lebih kepada kematian Prigozhin memang nyata," tutur Troitsky.
"Dalam kasus ini, (insiden kecelakaan pesawat) menandai pertarungan kekuasaan di Rusia," ia menambahkan.
Dugaan pihak Wagner pesawat Prigozhin dirudal
Sekutu kelompok tentara bayaran Wagner menuding Kementerian Pertahanan Rusia menembakkan rudal ke arah pesawat Embraer Legacy sehingga pesawat jatuh.
Saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner, Gray Zone, menulis rudal pertahanan udara Kremlin menembak jatuh pesawat yang ditumpangi Prigozhin.
"[Pesawat Prigozhin] telah ditembak jatuh oleh sistem anti pesawat di bawah kendali Kementerian Pertahanan Federasi Rusia," tulis Gray Zone, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/8).
Beberapa sumber anonim juga meyakini pesawat itu ditembak jatuh oleh satu atau lebih rudal darat-ke-udara.
Dugaan ahli aviasi Prancis pesawat menukik usai dirudal
Ahli aviasi dari Prancis, Xavier Tytelman, juga meyakini bahwa pesawat yang disebut membawa Prigozhin diduga menukik usai dihantam misil.
ABC Net melaporkan bahwa Tytelman telah mempelajari rekaman video tentang gerak menukik pesawat selama 30 detik hingga meledak menimpa daratan.
Dia memperkirakan dengan gerakan oleng sayap kanan sebelum jatuh menukik, termasuk sayap yang mengepul, jet jenis Embraer itu kemungkinan besar dihantam rudal.
Dengan demikian, ia menolak teori yang menyatakan bahwa pesawat itu dihancurkan atau diledakkan di udara.
Pesawat tertabrak
Sementara itu, analis keamanan dan pertahanan, Michael Clarke, tak sepakat bahwa pesawat jatuh imbas tembakan rudal.
Ia menyebut cara pesawat jatuh tidak menunjukkan tanda-tanda bom. Sebaliknya, pesawat itu tampak tertabrak sesuatu hingga menimbulkan kerusakan cukup besar dan merusak kendalinya.