Alasan Benny Wenda Pidato di KTT Melanesia sampai Bos Wagner Tewas

Nama Benny Wenda kembali menjadi sorotan usai ia berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) di Port Vila, Vanuatu.

Sementara itu isu lainnya, Rusia telah memastikan bahwa bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer Legacy pada 23 Agustus lalu.

Berikut ulasan lengkapnya dalam Kilas Internasional pagi ini, Selasa (29/8).

1. Kenapa Benny Wenda Bisa Pidato di KTT Melanesia hingga RI Walk Out?

Pemimpin kelompok separatis Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULWMP), Benny Wenda, menjadi sorotan usai berpidato pada KTT MSG di Vanuatu pekan lalu.

Lihat Juga : Jepang Diteror Warga China usai Buang Limbah Nuklir Fukushima

Pidatonya memicu reaksi usai delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury memutuskan keluar dari sidang atau walk out, ketika tokoh separatis itu berpidato.

Benny Wenda bisa berpidato di forum itu lantaran ia disebut punya hubungan dekat dengan negara-negara Melanesia. ULMWP pimpinan Benny Wenda juga berstatus observer atau pemantau di MSG, karena dia telah lama mengincar keanggotaan penuh di MSG.

2. Viral Video Guru di India Paksa Siswa Tampar Murid Muslim

Video guru di India memaksa seluruh siswa di kelasnya menampar seorang murid Muslim viral di media sosial. Guru perempuan itu duduk sambil memanggil sejumlah siswa untuk menampar seorang siswa laki-laki berusia tujuh tahun.

Lihat Juga : Trump Akan Sidang Kasus Dokumen Rahasia AS Jelang Pemilu Awal Partai

Video ini lalu menyulut amarah di seluruh India, di mana polisi langsung menggelar penyelidikan atas kasus kekerasan itu.

Menurut News-18, guru tersebut mengklaim bahwa ayah sang bocah yang memintanya menghukum anak itu. Ia juga mengaku tak bisa menghukumnya sendiri karena ia cacat sehingga meminta anak-anak lain untuk mendisiplinkannya.

[Gambas:Video CNN]

3. Rusia Pastikan Bos Wagner Tewas, Bagaimana Sikap Ukraina hingga NATO?

Rusia memastikan bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer Legacy pada 23 Agustus lalu.

Lihat Juga : PBB Sindir Rubiales: Seberapa Sulit Tak Cium Bibir Orang Lain?

"Sebagai bagian dari penyelidikan kecelakaan pesawat di wilayah Tver, [kami menyatakan bahwa] pemeriksaan genetik molekuler telah selesai," demikian pernyataan singkat komite investigasi, dikutip CNN, Minggu (27/8).

Berdasarkan hasil investigasi Rusia terhadap tes DNA para korban, identitas 10 orang yang tewas dalam insiden sesuai dengan daftar yang tercantum dalam manifes.