Taiwan Murka 24 Pesawat China Mendekat: Setop Pelecehan Militer

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 23:07 WIB
Taiwan mendesak China untuk menghentikan segala bentuk pelecehan militernya setelah 24 pesawat Negeri Tirai Bambu terdeteksi terbang di dekat kawasannya.
Ilustrasi. Taiwan mendesak China untuk menghentikan segala bentuk pelecehan militernya setelah 24 pesawat Negeri Tirai Bambu terdeteksi terbang di dekat kawasannya. (AFP/Greg Baker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan mendesak China untuk menghentikan segala bentuk pelecehan militernya setelah 24 pesawat Negeri Tirai Bambu terdeteksi terbang di dekat kawasannya.

"Tentara China terus melakukan pelecehan militer di kawasan yang dapat memicu eskalasi tinggi ketegangan dan memperburuk keamanan kawasan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan yang dikutip AFP, Selasa (29/8).

"Kami mendesak China bertanggung jawab dan segera menghentikan segala aksi unilateral yang mengancam stabilitas regional."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini dirilis setelah Kemhan Taiwan melaporkan bahwa China mengerahkan 24 pesawat, termasuk jet tempur, pengebom, dan drone, ditambah lima kapal perang mendekati kawasan mereka.

Menurut Kemhan Taiwan, armada-armada China itu melakukan "patroli tempur bersama" sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Setengah dari keseluruhan pesawat itu melewati garis garis median Selat Taiwan dan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

Mereka lantas mengerahkan pesawat, kapal, dan sistem rudal mereka untuk memantau pergerakan armada-armada China tersebut.

Taiwan mencatat peningkatan provokasi militer China sejak pekan lalu. Peningkatan itu terpantau sejak Taiwan mengumumkan kunjungan Presiden Tsai Ing Wen ke Eswatini pada Jumat pekan lalu.

Eswatini merupakan satu-satunya negara di kawasan Afrika yang mengakui kedaulatan Taiwan dari China. Selama ini, China selalu memprotes pihak yang menjalin relasi dengan Taiwan karena Negeri Tirai Bambu menganggap kawasan itu sebagai bagian dari negara mereka.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, peningkatan ini juga terjadi setelah Amerika Serikat mengizinkan penjualan peralatan sensor canggih untuk jet tempur kepada Taiwan.

China memang kerap melancarkan provokasi militer untuk memprotes berbagai upaya Taiwan menjalin hubungan dengan negara lain.

Pada April lalu, China juga menggelar latihan militer untuk simulasi pengepungan Taiwan setelah Tsai bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Kevin McCarthy, di California.

China juga mengadakan latihan militer pada awal bulan ini, tepatnya setelah Wakil Presidan Taiwan, Lai Ching Te, kembali dari perjalanan dinas ke Paraguay dengan dua kali persinggahan di AS.

Kala itu, kantor berita pemerintah China, Xinhua, menyatakan latihan itu dilakukan untuk mengirimkan "peringatan tegas terhadap kolusi separatis 'kemerdekaan Taiwan' dengan elemen asing dan provokasi mereka."

(has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER