Zelensky Pusing Kasus Korupsi Militer, Disuap Warga yang Ogah Perang

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 20:23 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky pusing gegara korupsi di antara para pejabat militer karena menerima suap warga Ukraina yang tak mau perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pusing soal kasus korupsi militer yang disiap warga ogah perang. (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Volodymyr Zelensky pusing gegara korupsi di antara para pejabat militer karena menerima suap dari warga Ukraina yang tak mau perang.

Dalam video pidatonya pada Rabu (30/8), Zelensky mengatakan Ukraina saat ini dilanda korupsi sistematis, yakni warga ramai-ramai melakukan suap demi memperoleh pengecualian medis agar tak diminta berperang.

Zelensky menyebut Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional sudah menelusuri data yang menunjukkan peningkatan atas pengecualian medis palsu, kasus suap, dan data penerbangan ke luar negeri. Data ini meningkat sejak invasi pecah Februari 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada contoh daerah di mana jumlah pengecualian untuk dinas militer karena keputusan komisi medis meningkat 10 kali lipat sejak Februari tahun lalu," kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera.

"Sangat jelas bahwa keputusan macam apa ini. Ini korupsi," ucap dia.

Zelensky juga berujar penyelidikan mengenai kasus pengecualian medis tersebut saat ini sedang dilakukan. Menurutnya, penyelidikan sudah mengungkapkan adanya praktik korupsi di berbagai daerah, termasuk oleh pejabat di berbagai posisi. Kasus suap ini mulai dari 3.000 dolar hingga 15.000 dolar.

Lebih lanjut, Zelensky menuturkan analisis terpisah kini diperlukan guna menentukan jumlah orang yang telah melarikan diri ke luar negeri. Mereka yang bepergian kebanyakan karena mendapat izin dari komisi medis.

"Kita berbicara tentang setidaknya ribuan orang," katanya.

Sejak beberapa waktu terakhir, kasus korupsi di Ukraina memang merajalela, terutama setelah invasi Rusia pecah di negara itu.

Awal bulan ini, lima pejabat Ukraina mundur secara sukarela hingga dipecat. Kendati begitu, tak semuanya mundur karena tuduhan korupsi.

Bulan ini, Zelensky juga memecat semua kepala pusat perekrutan tentara regional Ukraina. Dia mengatakan lebih dari 100 kasus kriminal telah dibuka usai penyelidikan terkait skandal korupsi di kantor perekrutan wilayah Odessa selatan diluncurkan bulan lalu.

Komisaris Odessa, Yevhen Borysov, ditemukan punya real estate dan kendaraan mewah senilai jutaan dolar yang diduga dimiliki keluarga dia di Spanyol.

Borysov pun didakwa karena memperkaya diri dengan melanggar hukum. Ia sejauh ini membantah semua tuduhan dan menegaskan tak punya kaitan soal kekayaan keluarganya.

[Gambas:Video CNN]

Sejak invasi Rusia berlangsung, semua pria Ukraina berusia 18-60 tahun yang dinilai layak wajib militer dilarang meninggalkan negara itu. Mereka harus mau jika diminta terjun berperang.

Namun, kewajiban perang ini bisa dikesampingkan apabila mengantongi surat pengecualian dari medis.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER