KILAS INTERNASIONAL

Respons RI soal Peta Baru China sampai Korupsi Bikin Zelensky Pusing

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 06:40 WIB
RI buka suara usai peta baru China memicu protes dari beberapa negara, karena Beijing dianggap mengklaim sejumlah wilayah sengketa.
Peta baru China yang diprotes beberapa negara karena mengklaim sejumlah wilayah sengketa. Foto: Dok. Kementerian Sumber Daya Alam China
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia akhirnya buka suara setelah gaduh soal Peta Standar China yang dirilis pemerintah Beijing baru-baru ini.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kini menghadapi permasalahan baru dari internal negara, usai geger kasus korupsi dan suap di tubuh militer.

Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional pagi ini, Jumat (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Indonesia Buka Suara soal Gaduh Peta Baru China yang Mepet RI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan posisi Indonesia konsisten, terkait ramainya isu Peta Standar China Edisi 2023 yang dirilis pemerintah Beijing minggu ini.

"Posisi Indonesia ini bukan posisi yang baru, tetapi posisi yang selalu disampaikan secara konsisten yaitu bahwa penarikan garis apapun, klaim apapun yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Retno di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).

Pernyataan ini disampaikan usai peta baru China mengklaim sejumlah wilayah sengketa dengan beberapa negara salah satunya Laut China Selatan dekat RI, Malaysia, Vietnam, hingga Filipina.

2. KTT Negara Melanesia Akui Kedaulatan Indonesia atas Papua

Negara Melanesia menegaskan kembali kedaulatan RI atas Papua, yang tertuang dalam dokumen "Joint Communique 22nd MSG Leaders Summit" pada 24 Agustus lalu.

Komunike tersebut merupakan hasil dari KTT MSG yang digelar di Vanuatu pada 23-24 Agustus, di mana RI hadir sebagai associated member.

"Para pemimpin menegaskan kembali kedaulatan Indonesia atas Papua," demikian bunyi dokumen itu yang diterima CNNIndonesia.com pada Rabu (30/8).

3. Zelensky Pusing Kasus Korupsi Militer, Disuap Warga yang Ogah Perang

Belum usai dihadapkan invasi Rusia sejak lebih dari setahun terakhir, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kini menghadapi "cobaan" baru kasus korupsi dan suap di tubuh militer negaranya.

[Gambas:Video CNN]

Presiden Volodymyr Zelensky pusing gegara korupsi di antara para pejabat militer karena menerima suap dari warga Ukraina yang tak mau perang.

Dalam video pidatonya pada Rabu (30/8), Zelensky mengatakan Ukraina saat ini dilanda korupsi sistematis, yakni warga ramai-ramai melakukan suap demi memperoleh pengecualian medis agar tak diminta berperang.

Zelensky menyebut Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional sudah menelusuri data yang menunjukkan peningkatan atas pengecualian medis palsu, kasus suap, dan data penerbangan ke luar negeri. Data ini meningkat sejak invasi pecah pada Februari 2022 lalu.

(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER