Kronologi Rasa Sayange Diklaim Malaysia hingga Diprotes PM Anwar

CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2023 11:40 WIB
Rasa Sayange kembali menjadi sorotan usai PM Anwar Ibrahim memprotes sejumlah pihak Malaysia yang sempat mengklaim lagu tersebut sebagai milik Negeri Jiran.
Rasa Sayange kembali menjadi sorotan usai PM Anwar Ibrahim memprotes sejumlah pihak Malaysia yang sempat mengklaim lagu tersebut sebagai milik Negeri Jiran. (AP/Yasuyoshi Chiba)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rasa Sayange kembali menjadi sorotan usai Perdana Menteri Anwar Ibrahim memprotes sejumlah pihak Malaysia yang sempat mengklaim lagu tersebut sebagai milik Negeri Jiran.

Anwar mengatakan bahwa klaim-klaim tersebut merupakan bukti para pihak terkait tak paham sejarah. Ia melontarkan pernyataan ini setelah pihak di Malaysia beberapa kali membahas klaim soal lagu Rasa Sayange.

Rasa Sayange pertama kali menuai kontroversi usai Malaysia menggunakan lagu tersebut untuk mempromosikan pariwisata bertajuk Truly Asia pada 2007.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pariwisata Malaysia saat itu, Adnan Tengku Mansor, mengatakan Rasa Sayange merupakan lagu Kepulauan Nusantara.

"Itu [Rasa Sayange] adalah lagu dari Nusantara [Malay Archipelago dan kami bagian dari nusantara," ujar Adnan pada 2007 lalu, seperti dikutip Reuters.

Ia kemudian berkata, "Setahu saya, kami menyanyikan lagu ini sejak lama."

Klaim tersebut kemudian menjadi topik panas di media sosial. Sejumlah warganet Indonesia menyebut Malaysia mencuri warisan negara ini. Warga Indonesia meyakini bahwa Rasa Sayange merupakan lagu asal Maluku.

Menurut laporan The New York Times, sejumlah warga RI juga sempat menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta gegara klaim tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Protes juga muncul dari kalangan pejabat. Gubernur Maluku periode 2003-2018, Karel Albert Ralahalu, tak terima dengan klaim itu. Ia mengatakan Rasa Sayange adalah lagu yang sudah turun-temurun di wilayah itu.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi X DPR RI yang membidangi kebudayaan saat itu, Hakam Naja, menyoroti sikap pemerintah Indonesia. Ia mendesak agar pemerintah bersikap tegas.

"Klaim tersebut terjadi karena kurangnya tindakan pemerintah Indonesia dalam memberikan hak cipta atau mematenkan warisan bangsa," kata Hakam kala itu.

Klaim dari salah satu menteri Negeri Jiran itu lantas membuat hubungan Indonesia dan Malaysia tegang. Perselisihan ini mereda saat muncul bukti lagu Rasa Sayange pertama kali direkam di Studio Lokananta, Solo, pada 1962.

Kisruh masih berlanjut. Baca di halaman berikutnya >>>

Kronologi Rasa Sayange Diklaim Malaysia hingga Diprotes PM Anwar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER