Komandan PLA, Li Yuchao, juga sempat hilang sebelum dicopot dari jabatan dari digantikan Wang Houbin.
Pencopotan itu dilakukan setelah Li tak kelihatan di depan umum, sehingga memicu dugaan bahwa ada perombakan kepemimpinan di PLA akibat dugaan korupsi.
Menurut sejumlah analis pertahanan, Beijing melakukan penggantian itu karena tengah memfokuskan program nuklirnya pada kualitas ketimbang kuantitas, terkait hulu ledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis menilai China sedang "memaksimalkan pencegahan nuklir", mengacu pada persiapan untuk menggunakan senjata nuklir guna mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir terlebih dulu.
Komisaris PLA yakni Xu Zhongbo juga dicopot setelah lama menghilang. Ia digantikan dengan Xu Xisheng.
Menteri pertahanan Li Shangfu menjadi pejabat hilang kesekian di China yang keberadaannya tak terdeteksi selama nyaris sebulan terakhir.
Li terakhir terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat menyampaikan pidato di forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sekitar awal Agustus, Li juga sempat berkunjung ke Rusia dan Belarusia.
Namun, selama hampir sebulan, Li benar-benar menghilang. Bahkan pada 3 September lalu, Kemhan China membatalkan kunjungan Li ke Vietnam untuk menghadiri acara tahunan militer negara itu.
Kala itu, masalah kesehatan Li yang memburuk menjadi alasan absennya dia di acara.
Di tengah hilangnya Li, seorang pejabat keamanan regional yang berhubungan langsung dengan militer China mengatakan ada investigasi yang dilakukan terhadap Li berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan peralatan militer.
Bukan cuma Li, delapan pejabat senior dari unit pengadilan militer China yang dipimpin Li sejak 2017-2022 juga sedang diselidiki. Menurut laporan Reuters, investigasi ini dilakukan langsung oleh komisi inspeksi disiplin militer.
Meski begitu, juru bicara Kemlu China mengaku tak tahu-menahu mengenai persoalan tersebut. Kementerian Pertahanan Beijing juga enggan memberi pernyataan.
(blq/dna)