Jokowi Tak Hadir Sidang Umum, Menlu Tegaskan RI Anggap PBB Relevan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia tetap menganggap Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) penting dan relevan meskipun tidak dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Relevan, sangat relevan... karena di sini lah kita menggodok sebuah proses keputusan internasional," kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring tentang kegiatannya selama Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), dilansir Antara, Sabtu (23/9).
Retno menjelaskan Indonesia justru tidak pernah absen dalam berbagai forum internasional. Ia mengatakan Indonesia sangat aktif, termasuk di PBB.
"Kita tidak pernah absen. Bahkan kita sangat aktif di berbagai forum, termasuk di PBB," tuturnya.
Jokowi tidak pernah hadir secara langsung pada Sidang Majelis Umum PBB sejak menjabat sebagai Presiden RI pada 2014. Jokowi selalu mengirimkan wakil untuk forum tersebut.
Ia hanya dua kali menghadiri Sidang Majelis Umum PBB secara daring yaitu pada 2020 dan 2021, karena pandemi Covid-19. Ketika hadir virtual dalam Sidang Umum PBB tahun 2020, Jokowi menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia.
Pada periode pertama pemerintahannya yaitu pada 2014-2019, Jokowi selalu mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Jusuf Kalla selalu menggunakan bahasa Inggris dalam setiap forum internasional termasuk dalam pidato di Sidang Umum PBB.
(tsa/tim/tsa)