Konflik dengan Ukraina, Rusia Persiapkan Anak-anak untuk Perang

CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2023 15:43 WIB
Anak-anak Rusia yang masih di bawah umur menerima pelatihan militer dengan tujuan dipersiapkan untuk perang.
Anak-anak di Saint Petersburg, Rusia, dipersiapkan untuk berperang. (AFP/OLGA MALTSEVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anak-anak Rusia yang masih di bawah umur menerima pelatihan militer dengan tujuan dipersiapkan untuk perang.

Hubungan antara Rusia dan Ukraina yang terus memanas mewajibkan setiap warga Rusia siap berperang membela negara, termasuk anak-anak berusia empat tahun. Anak-anak yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TKK) di Pasifik hingga Laut Hitam sudah dilatih baris-berbaris dan menggunakan seragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Mirror, anak-anak yang lebih dewasa diajarkan untuk menggali parit dan melempar granat, bahkan beberapa anak usia tujuh tahun sudah menggunakan senjata dan amunisi.

Sebuah video di media sosial juga ramai diperbincangkan warganet yang menampilkan siswa laki-laki dan perempuan berlomba merakit senapan dengan gaya Kalashnikov di Simferopol.

Kepiawaian anak-anak menggunakan senjata ini merupakan hasil dari perubahan kurikulum pendidikan yang menekankan pada pemahaman estetika seragam, ritual, dan tradisi militer.

[Gambas:Video CNN]

Menteri Pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov, menyampaikan bahwa sampai saat ini telah dibentuk lebih dari 10.000 klub militer di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Sekolah wajib mengajarkan nilai-nilai militer-patriotik dengan didukung oleh buku sejarah yang menonjolkan kemenangan Rusia.

Mengubah isi buku teks

Salah satu upaya Rusia melancarkan propagandanya kepada siswa adalah dengan mengubah isi buku teks sejarah. Buku ini mendapat kecaman dari berbagai pihak karena mendistorsi dan membiaskan sejarah asli.

Sosok dibalik penulisan buku ini adalah Vladimir Medinsky, seorang ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin, dilansir dari Euro News.

Buku ini menggambarkan Jembatan Krimea pada sampulnya dan terdapat bab baru yang menceritakan sejarah terkini Ukraina. Ada bagian yang berjudul 'Pemalsuan sejarah', 'Kebangkitan Nazisme', 'Neo-Nazisme Ukraina', dan 'Rusia adalah negara pahlawan'. Amnesty Internasional menyatakan bahwa buku ini penuh dengan propaganda resmi.

"Para penulis mencoba untuk membenarkan tindakan ilegal Rusia, mulai dari aneksasi Krimea pada tahun 2014 dan berakhir dengan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022," kata Amnesty Internasional.

Putin sendiri telah menandatangani undang-undang terkait mata pelajaran wajib baru di sekolah, yaitu 'Dasar-Dasar Keamanan dan Pertahanan Tanah Air'. Berlakunya undang-undang ini membuat siswa dilatih langsung oleh para personel militer dan veteran. Kebijakan ini sedang dalam tahap uji coba dan akan secara resmi diterapkan di sekolah pada Tahun 2024.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Anak-anak Dilatih Merakit Senjata

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER