Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Andrei Trosehv, eks tangan kanan bos kelompok tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, untuk mengawasi unit sukarelawan mereka di Ukraina pada Jumat (29/9).
"Di pertemuan terakhir kami membahas tentang Anda mengawasi pembentukan unit sukarelawan (milisi) yang bisa melaksanakan berbagai tugas, pertama dan terutama tentu saja di zona operasi militer khusus," kata Putin ke Troshev dalam rilis resmi Kremlin, dikutip dari AFP.
Lihat Juga : |
Pertemuan tersebut menekankan integrasi para petempur dari kelompok tentara bayaran Wagner ke militer reguler Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Troshev sebelumnya disebut-sebut akan menjadi pengganti Prigozhin untuk memimpin Wagner.
Pada Juli lalu, Putin sempat mengatakan Wagner harus diteruskan di bawah komando laki-laki dengan panggilan "Sedoy" yang artinya "rambut abu-abu."
Menurut dokumen sanksi yang dirilis Uni Eropa, Sedoy merupakan panggilan Andrey Troshev. Dia pensiunan kolonel Rusia, anggota pendiri sekaligus direktur eksekutif Wagner Group.
Wagner sempat menjadi sorotan usai Prigozhin melakukan pemberontakan dan berencana menyebut Moskow pada akhir Juni lalu. Serbuan Wagner tak pernah sampai Moskow dan cuma berhenti di Rostov.
Tak lama setelah itu, Putin menyampaikan pidato dan menyebut aksi Prigozhin sebagai pengkhianatan. Dia juga menghubungi sekutu dekatnya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Keduanya lalu disebut-sebut sepakat untuk memboyong Wagner ke Belarus. Setelah pemberontakan itu, sejumlah pihak ragu akan keselamatan Prigozhin.
Hari-hari setelah itu, Prigozhin juga jarang muncul di depan publik. Kemudian pada akhir Agustus lalu, ia dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat.
Sehari usai kecelakaan Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Prigozhin pebisnis yang bertalenta. Namun, dia juga mengatakan bos Wagner melakukan kesalahan serius dalam hidup.
Pemakaman Prigozhin dilakukan secara tertutup dan tak jelas apakah dihadiri sejumlah pejabat Rusia.
(isa/bac)