Jika pada akhirnya McCarthy tetap menjadi ketua DPR dan meloloskan RUU bantuan ke Ukraina, masalah lain juga muncul.
Masalah itu misalnya, skeptisme dari anggota DPR lain yang menilai kebutuhan belanja AS di luar negeri mencapai rekor tertinggi di tengah inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat AS juga mulai lelah dengan perang Ukraina-Rusia yang sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun. Pemerintah Washington dan Kyiv khawatir jika warga yang terkena dampak inflasi punya pandangan serupa anggaran belanja.
Lalu, yang membuat masalah ini semakin sulit adalah penyelidikan pemakzulan terhadap Biden atas kesepakatan bisnis anaknya, Hunter, di Ukraina.
Jawaban pemerintahan Biden sederhana, jika Rusia tak berhenti di Ukraina seluruh dunia dalam bahaya.
Tak hanya itu, pemerintah Ukraina juga bakal gigit jari jika Donald Trump, yang disebut dekat dengan Rusia, menang dalam pemilihan presiden tahun depan.
Di tengah kekhawatiran itu, Biden berusaha meyakinkan Ukraina bahwa AS tetap berada di sisi mereka.
"Saya ingin meyakinkan sekutu Amerika kami, rakyat Amerika, dan rakyat di Ukraina bahwa Anda bisa mengandalkan dukungan kami. Kami tak akan pergi begitu saja," kata Biden, dikutip dari AFP.
(isa/bac)