China tidak mengklasifikasikan Hamas di Gaza sebagai kelompok teroris tetapi menganggapnya sebagai organisasi perlawanan.
Selain itu, Kedutaan Besar Israel untuk China juga mendesak Beijing untuk mendukung Israel. "Kami juga berharap China dapat memberikan solidaritas dan dukungan kepada Israel di masa sulit ini," tulisnya di platform media sosial X.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan ekonomi antara China dan Israel telah berkembang pesat selama tiga dekade sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1992, meskipun perbedaan pendapat politik masih terus terjadi.
Hal ini termasuk perpecahan dalam isu-isu terkait Palestina, hubungan China dengan musuh Israel, seperti Iran, dan kekhawatiran terkait keamanan Israel mengenai transfer teknologi tertentu ke China.
"China memiliki hubungan yang kuat dengan Israel, namun hal ini didasarkan pada kesediaan Israel untuk mentransfer teknologi, termasuk teknologi militer, ke China. Hubungan ekonomi keduanya kuat, namun China dan Israel memiliki perbedaan diplomatik yang besar. Misalnya, China menjaga hubungan dekat dengan Iran. China selalu mendukung perjuangan Palestina di negaranya sendiri dan oleh karena itu secara politik menentang banyak kebijakan Israel," jelas Dennis Wilder, asisten profesor studi Asia di Universitas Georgetown, seperti dikutip dari VOA, Minggu (8/10).
(wiw)