AS Kirimi Israel Amunisi dan Peralatan Militer untuk Perangi Hamas

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 05:00 WIB
Pergerakan senjata terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa 11 warga Amerika Serikat tewas dalam perang antara Israel dengan Hamas.
Presiden AS Joe Biden mulai kirim Israel amunisi untuk perangi Hamas. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mulai mengirim amunisi dan peralatan militer ke Israel di tengah perangnya dengan kelompok militan Palestina Hamas.

Menurut seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS kepada The Associated Press, Pentagon juga sedang meninjau persediaan untuk melihat apa yang dapat dikirim dengan cepat untuk meningkatkan kemampuan militer Israel.

Pergerakan senjata terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa 11 warga Amerika Serikat tewas dalam perang antara Israel dengan Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Angkatan Darat Christine Wormuth pada Senin (9/10), menyatakan, Kongres harus segera memberikan lebih banyak dana agar AS dapat memberikan senjata dan amunisi yang mereka butuhkan kepada Israel dan Ukraina.

"Tujuannya adalah untuk mendukung Israel," kata Wormuth, seperti dilansir Fox News, Selasa (10/10).

"Tetapi khususnya dengan amunisi dan kemampuan untuk mendukung Israel dan Ukraina secara bersamaan, pendanaan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kita dalam memperluas produksi dan kemudian juga membiayai amunisi itu sendiri," tambahnya.

Berbicara dalam konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat di Washington, Wormuth mengatakan pemerintah AS masih dalam tahap awal proses mengevaluasi kemampuannya untuk mendukung apa yang dibutuhkan IDF (Israel Defense Forces).

Penambahan senjata untuk Israel menjelang kemungkinan serangan darat militer di Jalur Gaza adalah tindakan yang diambil usai serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10).

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan AS yakin kemungkinan besar warga Amerika termasuk di antara mereka yang disandera oleh Hamas. Para pejabat AS sendiri berupaya untuk mengonfirmasi hal tersebut.

[Gambas:Video CNN]


"Saya telah mengarahkan tim saya untuk bekerja dengan rekan-rekan Israel dalam setiap aspek krisis penyanderaan, termasuk berbagi informasi intelijen dan mengerahkan para ahli dari seluruh pemerintahan Amerika untuk berkonsultasi dan memberi saran kepada rekan-rekan Israel mengenai upaya pemulihan sandera," kata Biden.

Serangan-serangan di antara Hamas dan Israel telah menyebabkan lebih dari 1.00 orang tewas di kedua belah pihak.

Selain Hamas, pasukan Israel harus menghadapi front kedua di utara dari Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Pejabat pertahanan AS mengatakan ada kekhawatiran bahwa Hizbullah dan kelompok lain yang didukung Iran akan membuat keputusan dengan mencoba "menumpuk" dan memperluas perang.

Pada Minggu (9/10), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan telah memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Gerald R. Ford untuk berlayar ke Mediterania Timur agar siap membantu Israel.

(wiw/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER