Juru bicara PBB Stephane Dujarric buka suara soal kemungkinan warga meninggalkan Gaza karena ancaman serangan darat Israel. "Warga sipil perlu dilindungi. Kami tidak ingin melihat eksodus massal warga Gaza," kata Dujarric.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dalam pertemuan di Kairo bahwa negaranya telah mengintensifkan upayanya mengendalikan situasi di Gaza.
Menurut sumber keamanan Mesir, pembicaraan antara Mesir dan Amerika Serikat, Qatar dan Turki membahas gagasan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui penyeberangan Rafah antara Gaza dan Semenanjung Sinai Mesir di bawah gencatan senjata yang terbatas secara geografis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan upaya penyaluran bantuan ke Gaza sudah mulai dilakukan, tapi tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut para pejabat di Gaza dan sumber-sumber Mesir, Penyeberangan Rafah, yang merupakan pintu keluar utama dari Gaza, tidak dikendalikan oleh Israel, namun dtutup sejak Selasa 910/10) setelah serangan Israel menghantam wilayah Palestina.
(wiw/wiw)