Pasukan Israel Siaga Tempur Serbu Jalur Gaza

CNN Indonesia
Minggu, 15 Okt 2023 15:35 WIB
Pasukan militer Israel bersiap gempur Jalur Gaza. (AP/Ohad Zwigenberg)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Israel dilaporkan terus bersiaga dan siap tempur melawan Hamas di Jalur Gaza dalam beberapa waktu mendatang.

Sejak Sabtu (14/10), pihak militer Israel (Israel Defense Forces/IDF) terus mengingatkan lebih dari 1,1 juta penduduk kota Gaza di sebelah utara untuk segera mengungsi ke daerah selatan.

IDF menyatakan bahwa warga Kota Gaza harus segera meninggalkan wilayah tersebut, yang telah diultimatum selama 6 jam sejak Sabtu (14/10).

Namun menurut laporan AFP, seorang juru bicara IDF mengatakan pada Sabtu (14/10) waktu AS bahwa warga kota Gaza masih memiliki waktu untuk segera pergi.

IDF menuding Hamas telah menghalang-halangi warga Gaza untuk pergi dan menggunakan jutaan warga sipil tersebut sebagai "tameng manusia" agar tidak diserang oleh IDF.

Imbas belum meratanya proses evakuasi warga sipil Palestina di wilayah Gaza, IDF menyatakan bahwa invasi darat menuju Jalur Gaza tidak akan dilakukan oleh IDF pada Minggu (15/10).

Menurut laporan Al Jazeera pada Minggu (15/10), IDF kini telah mengumpulkan pasukan mereka di berbagai kota di sepanjang perbatasan Israel-Palestina.

Ribuan tank hingga peralatan militer kelas berat sedang dipindahkan ke garda terdepan. Al Jazeera melaporkan, serangan skala besar ke Gaza dapat segera dimulai dalam beberapa hari ke depan.

Juru bicara IDF Letkol Jonathan Conricus mengatakan, pihak IDF tidak akan mengubah rencana mereka untuk melancarkan operasi militer besar-besaran ke wilayah Gaza untuk menyerang pihak Hamas.

Namun, Cornicus memastikan bahwa penyerangan tersebut tidak akan dilakukan hingga seluruh warga sipil Gaza telah meninggalkan pusat konsentrasi konflik.

"Hal yang penting untuk difokuskan di sini adalah kami akan memulai operasi militer signifikan hanya setelah kami melihat bahwa warga sipil telah meninggalkan wilayah ini," kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seperti diberitakan oleh CNN, Minggu (15/10).

Cornicus menyatakan, pihak IDF telah memberikan waktu lebih dari cukup untuk pemberlakuan proses evakuasi itu. Meski begitu, tak seluruh warga Gaza segera berpindah ke selatan.

Oleh karena itu, ia meminta setiap warga sipil Gaza mengindahkan perintah IDF agar tidak menjadi korban peperangan antara Israel melawan Hamas.

"Orang-orang di Gaza tahu bahwa kami sudah sangat, sangat murah hati dengan waktu. Kami telah memberikan peringatan yang cukup, lebih dari 25 jam. Saya tidak bisa lagi cukup menekankan untuk mengatakan bahwa sekarang adalah saatnya bagi warga Gaza untuk pergi," tegas Cornicus.


Menurut Cornicus, saat ini wilayah Jalur Gaza sudah dipenuhi oleh "ratusan ribu unit cadangan Israel" yang sudah bersiaga untuk menjalankan berbagai misi dan operasi.

"Tantangan dan misi kami adalah memiliki lebih dari 360.000 pasukan cadangan ini, baik di selatan maupun di utara," jelas Cornicus.

"Kami menyiapkan mereka untuk menjalankan misi, dipersenjatai, diberikan tugas dan siap bertugas untuk setiap perintah apa pun di masa depan," tambahnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Israel Siapkan Fase Lanjutan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :