Perang Israel vs Hamas di Jalur Gaza Palestina masih menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan kemarin.
Berikut kilas berita internasional:
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan tindakan dan kebijakan faksi Hamas di Gaza tak merepresentasikan rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian diutarakan Abbas seperti dilansir Reuters yang mengutip kantor berita resmi Palestina, WAFA News, Senin (16/10) dini hari WIB.
Pernyataan Abbas itu disebut saat dia sedang berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Abbas juga menyebut Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai "satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina."
Meskipun demikian, Abbas menegaskan agar serangan sporadis Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu untuk 'memburu' atau 'membalas' milisi Hamas segera dihentikan.
Lihat Juga : |
Republik Islam Iran mewanti-wanti Israel dan komunitas internasional jika negara Zionis itu terus menggempur Jalur Gaza.
Pesan ini disampaikan oleh perwakilan misi Iran di PBB, melalui cuitan di X, Minggu (15/10). Dalam cuitan tersebut, pihak Iran memperingatkan PBB dan Dewan Keamanan untuk segera bertindak tegas.
"Jika kejahatan perang dan genosida dalam praktik Apartheid Israel tidak segera dihentikan, situasi ini bisa merembet di luar kendali dan berdampak kepada konsekuensi yang lebih luas," tulis cuitan tersebut, seperti diberitakan oleh Al Jazeera.
"Tanggung jawab terkait hal ini ada di tangan PBB, Dewan Keamanan, dan negara-negara yang turut mengarahkan DK menuju jalan buntu," tegas Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar rapat darurat kabinet yang bertepatan dengan hari ke delapan memborbardir Gaza, Palestina, Minggu (15/10).
Dalam rapat kabinet yang digelar di kantor pusat militer Israel di Tel Aviv, Netanyahu bersumpah akan menghancurkan Hamas di Gaza.
Mengutip dari Reuters, berdasarkan video yang disebar kantor Netanyahu, para peserta rapat kabinet itu mengheningkan cipta sejenak untuk 1.300 warga Israel yang disebut telah ditewaskan milisi Hamas pada 7 Oktober lalu. Hamas adalah faksi yang menguasai wilayah Palestina di Jalur Gaza.