Perang Hamas Palestina vs Israel yang telah berlangsung selama sepekan lebih dan masih membara terus menjadi sorotan berita internasional pada Selasa (17/10).
Berikut kilas berita internasional:
Israel membunuh salah satu komandan senior Hamasyang bersenjata, Ayman Nofal di Gaza. Tewasnya Ayman Nofal dikonfirmasi sendiri oleh kelompok sayap bersenjata Hamas Brigade Izz el-Deen Al-Qassam, pada Selasa (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayman Nofal tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel, yang sudah berlangsung sejak Sabtu (7/10) ke Jalur Gaza, menyusul serangan mendadak mematikan Hamas dengan ribuan roket dan milisinya yang menembus wilayah Negeri Zionis tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, sebagai anggota dewan tinggi militer Brigade Izz el-Deen Al-Qassam, Nofal bertanggung jawab atas wilayah Gaza Tengah di kelompok sayap bersenjata.
Lebih dari 500 orang tewas ketika Israel menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina.
Seperti dilansir Anadolu, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra menyebut Israel menjadikan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza sebagai target serangan udara mereka pada Selasa (17/10).
Dalam rekaman video menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit tersebut.
Pebisnis muda Daniel Noboa memenangkan pemilihan presiden Ekuador pada Senin (16/10) dengan mengantongi 52 persen suara, mengalahkan rivalnya Luisa Gonzales dengan 48 persen suara.
Dalam pidatonya, Noboa berjanji bakal meningkatkan perekonomian negara dan membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda serta menampung para penjahat di penjara.
"Besok kami akan mulai bekerja untuk membangun Ekuador baru ini, kami akan mulai bekerja membangun kembali sebuah negara yang secara serius dilanda kekerasan oleh korupsi dan kebencian," kata Noboa kepada para pendukungnya di Kota Olon, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/10).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan kelompok Hamas di Palestina harus dimusnahkan menyusul perangantara milisi tersebut dan sekutunya, Israel, yang masih berkecamuk.
Komentar Biden ini mencuat dalam wawancaranya dengan CBS 60 Minutes. Pernyataan itu diucapkan Biden saat ditanya apakah dia meyakini Hamas harus dimusnahkan seluruhnya.
Ya, tetapi perlu ada otoritas Palestina. Perlu ada jalan menuju negara Palestina," kata Biden pada Minggu (16/10), dikutip Reuters.
Biden juga menegaskan bahwa "menghancurkan" Hizbullah dan Hamas merupakan syarat yang diperlukan. Namun, menduduki Gaza lagi, lanjut dia, adalah kesalahan bagi Israel.
"Merupakan suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi," ungkap dia.
(rds)