Xi Jinping: Kemerdekaan Palestina 'Jalan Keluar' Konflik Israel-Hamas
Presiden China Xi Jinping menegaskan solusi dua negara untuk membentuk Palestina merdeka adalah "jalan keluar mendasar" dari konflik Israel dan milisi Hamas.
Ini adalah kali pertama Xi Jinping bersuara, usai perang Israel-Hamas pecah sejak nyaris dua pekan yang lalu.
"Prioritas utama saat ini adalah gencatan senjata sesegera mungkin, untuk menghindari konflik meluas atau bahkan tidak terkendali, dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius," kata Xi seperti dikutip CNN dari media pemerintah China CCTV.
Pernyataan ini disampaikan Xi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly di Beijing pada Kamis (19/10).
Dalam pertemuan itu, Xi mengatakan China siap bekerja sama dengan Mesir dan negara-negara Arab untuk "mempromosikan solusi yang komprehensif, adil, dan langgeng terhadap masalah Palestina".
Menurut Xi, cara mendasar untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan menerapkan solusi dua negara, mendirikan negara Palestina yang merdeka, dan mencapai hidup berdampingan secara damai.
Xi juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Mesir yang dianggap telah "menenangkan" situasi, dan mendukung upaya Mesir untuk membuka koridor kemanusiaan.
Sikap China terkait situasi di Gaza, sebelumnya menuai protes dari pemerintah Israel.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan "kekecewaan mendalam" karena China dianggap kurang mengecam serangan Hamas ke Israel.
"Duta Besar menyatakan kekecewaan mendalam Israel terhadap pernyataan China mengenai kejadian baru-baru ini, di mana tidak ada kecaman yang jelas dan tegas atas pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas terhadap warga sipil tak berdosa dan penculikan puluhan orang ke Gaza," demikian pernyataan Kemlu Israel, dilansir Reuters.