Beda Klaim Israel dan Investigasi Media soal Roket Hantam RS di Gaza
Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza Palestina menjadi sorotan usai dibombardir roket pada Selasa (17/10) dan menewaskan ratusan orang.
Serangan itu terjadi saat pasukan Israel dan Hamas berperang. Hamas dan pemerintah Palestina menuduh Israel sebagai dalang serangan tersebut.
Namun, Israel membantah dan justru menuduh serangan ke RS Al Ahli itu gegara roket Jihad Islam, sekutu Hamas, yang salah sasaran.
Melalui akun X, sebelumnya Twitter, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Force/IDF) segera merilis sejumlah video yang diklaim dapat menunjukkan jika RS Al Ahli bukan digempur oleh roket milik mereka.
Militer Israel bahkan mengatakan masyarakat bisa melihat video yang dirilis Al Jazeera soal insiden serangan roket di Gaza. Israel mengklaim video itu dapat membuktikan bahwa roket yang menghantam RS Al Ahli bukan dari wilayahnya.
Bantahan Israel itu pun didukung Amerika Serikat. Berdasarkan penyelidikan awal, intelijen Negeri Paman Sam meyakini roket yang menghantam RS Al Ahli bukan berasal dari Israel.
Investigasi CNN
CNN Internasional ikut menganalisis video Al Jazeera tersebut. Menurut penilaian CNN, dalam video itu terlihat roket meluncur di atas wilayah utara Gaza dan tiba-tiba berbelok tajam ke arah asal peluncuran. Di rekaman tampak roket terbang jauh lebih cepat saat kembali ke tempat peluncuran.
Kemudian tiba-tiba roket itu meledak. Di video itu juga tampak kilatan cahaya di bagian bawah.
Video tersebut juga menunjukkan kamera menyorot kilatan cahaya kedua yang berakhir ledakan di rumah sakit Al Ahli. Namun, masih belum jelas apakah insiden itu berkaitan dengan ledakan di rumah sakit.
Jika melihat versi lambat, roket tersebut ditembakkan dari Gaza dan berbelok tajam sebelum terlihat meledak di rumah sakit.
"Ini perubahan haluan yang sangat penting mengenai apakah yang ditembakkan Jihad Islam adalah roket yang menghantam rumah sakit?" kata jurnalis CNN dalam laporan mereka.
CNN kemudian melakukan geo-lokasi dan menganalisis dari posisi pengambilan rekaman dan menilai bahwa roket tersebut meluncur dari daerah selatan Kota Gaza.
Dalam video itu juga tampak roket terus melaju, hingga tiba-tiba melayang lurus tegak ke atas di udara. Roket lalu terlihat berbelok tajam ke arah asal peluncuran.
Setelah itu, rentetan tembakan terlihat saat roket terbang jauh lebih cepat dan terus kembali ke arah peluncuran.
Lalu tiba-tiba, roket tersebut terlihat meledak di tengah penerbangan di atas Gaza. Jejak roket sudah tak terlihat lagi. Dari video juga tak jelas di mana akhirnya roket itu jatuh.
Sementara itu, RS Al Ahli terletak di kawasan Zeitoun, selatan Gaza.
Investigasi Al Jazeera
Sementara itu, tim investigasi Al Jazeera, Sanad, pun melakukan investigasi independen terhadap video yang dirilis media berbasis di Qatar tersebut.
Sanad menganalisis time-code dari beberapa sumber termasuk rekaman siaran langsung Al Jazeera dan rekaman dari Gaza dan Israel.
"Penyelidikan mengungkapkan bahwa pernyataan Israel tampaknya telah salah menafsirkan bukti untuk membangun cerita bahwa salah satu kilatan cahaya yang dicatat oleh beberapa sumber adalah roket yang salah sasaran," bunyi laporan Al Jazeera pada Kamis (19/10).
Video live Al Jazeera diambil sekitar pukul 18.45 setempat. Sanad memulai penyelidikan dari rekaman insiden pencegatan roket di atas langit Gaza sekitar pukul 18.51 setempat hingga sebelum pukul 19.00.
Sanad mencocokkan video yang diambil dari kamera Al Jazeera dengan beberapa video lainnya, termasuk video yang diambil dari selatan Tel Aviv mengarah ke Jalur Gaza.
Dalam video yang diambil dari selatan Tel Aviv, terlihat tim mengidentifikasi rentetan serangan roket dari Gaza yang kemudian dicegat oleh sistem anti-rudal Irone Dome milik Israel. Serangan itu berlangsung sekitar pukul 18.54, 18.55, 18.57, dan 18.58 waktu setempat.
Lalu dalam video Al Jazeera sekitar pukul 18.59.35 tampak satu roket diluncurkan dari Gaza. Roket tersebut lah yang selama ini menjadi pertanyaan lantaran dianggap sebagai yang menghantam RS Al Ahli. Roket yang meluncur dari Gaza ini pun tampak dalam kamera video Israel yang ditempatkan di selatan Tel Aviv.
Sekitar 15 detik kemudian, video Al Jazeera menunjukkan roket yang sama dicegat Israel pada pukul 18.59.50. Pencegatan ini menghasilkan kilatan cahaya di langit. Saat dilihat lebih dekat, roket tersebut memang sudah hancur total dan pecah di langit.
Berdasarkan analisis dan pencocokan sejumlah video pendukung, Sanad menuturkan roket tersebut dicegat dan merupakan yang terakhir diluncurkan dari Gaza sebelum Rumah Sakit Al Ahli digempur.
Lima detik setelah pencegatan roket terakhir dari Gaza, ledakan terlihat dari daratan Gaza yang diikuti dua detik kemudian dengan ledakan yang lebih besar. Menurut analisis Sanad, ledakan kedua yang lebih besar itu lah yang menghantam Rumah Sakit Al Ahli.
"Hasil investigasi digital Al Jazeera tidak menemukan alasan bagi tentara Israel untuk mengklaim bahwa serangan di sebelah kiri rumah sakit Baptis Al Hali di Gaza disebabkan peluncuran roket yang gagal," demikian investigasi Al Jazeera.
"Berdasarkan tinjauan rinci terhadap semua video, analis Sanad menyimpulkan bahwa kilatan cahaya yang dikaitkan Israel dengan salah tembak sebenarnya konsisten dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel yang mencegat rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza dan menghancurkannya di udara."
(isa/rds)