Kenapa Iran Selalu Dituding Barat Ikut-ikutan Perang Hamas vs Israel?

CNN Indonesia
Selasa, 31 Okt 2023 08:59 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi menilai serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina sudah kelewat batas. (AFP/ATTA KENARE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak perang Hamas Palestina dan Israel pecah 7 Oktober lalu, Iran selalu dituding ikut berperan dalam setiap serangan yang dilancarkan milisi yang mengontrol Jalur Gaza tersebut.

Negara-negara Barat terutama Amerika Serikat berulang kali melontarkan kecurigaan bahwa Iran mendalangi serbuan Hamas ke sejumlah kota Israel. Namun, Washington mengaku tak punya informasi spesifik yang menguatkan dugaan mereka ini.

Iran sendiri selalu membantah terlibat dalam serangan Hamas. Hamas juga tak pernah mengakui bahwa Iran membantu mereka kala menyerang Negeri Zionis.

Lantas kenapa Iran selalu dituding Barat ikut campur dalam perang Hamas vs Israel?

Selama ini, Iran diyakini menjadi salah satu sponsor utama milisi bersenjata di sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Hamas. Barat meyakini Iran memberikan bantuan keuangan, pelatihan, hingga persenjataan dalam jumlah besar, termasuk roket, kepada Hamas.

Dikutip dari BBC, bertahun-tahun Israel mencoba mengganggu jalur pasokan Iran ke Gaza, yang melibatkan Sudan, Yaman, kapal-kapal di Laut Merah, serta penyelundup di Semenanjung Sinai.

Sebagai salah satu musuh Israel yang paling keras kepala, Iran jelas mempunyai kepentingan untuk melihat Negeri Zionis menderita.

"Menurut saya, tidak berlebihan jika berasumsi bahwa Iran terlibat," kata Haim Tomer, mantan perwira senior di badan intelijen luar negeri Israel, Mossad, kepada BBC.

"Ini adalah respons Iran terhadap laporan bahwa perjanjian damai akan terjadi antara Israel dan Arab Saudi," lanjut dia.

Saat Hamas menyerang Israel 7 Oktober lalu, para pejabat Iran juga memuji Hamas dengan menyebut serangan mereka sebagai "operasi yang membanggakan."

Jenderal senior di Korps Garda Revolusi Islam, Yahya Rahim Safavi, mengatakan bahwa pihaknya "mendukung operasi [Hamas] ini, dan kami yakin Front Perlawanan juga mendukung masalah ini."

Front Perlawanan ini mencakup organisasi-organisasi milisi bersenjata di Timur Tengah yang diyakini didukung Iran seperti Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon, serta berbagai milisi di Irak dan Suriah, dan milisi Houthi di Yaman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani juga melayangkan puji-pujian atas serangan Hamas.

"Operasi hari ini menandai lembaran baru dalam bidang perlawanan dan operasi bersenjata melawan penjajah. Perlawanan sejauh ini telah mencapai kemenangan gemilang dalam operasi ini, dan ini merupakan titik terang dalam sejarah perjuangan rakyat Palestina melawan Zionis," ucap Kanani, seperti dikutip Times of Israel.

Pujian-pujian Iran itu jelas membuat dunia semakin mencurigai peran Iran dalam konflik Hamas-Israel. Meski begitu, Iran dengan cepat membantah keras bahwa pihaknya ikut campur dalam pertikaian tersebut.

Duta Besar Israel untuk AS, Michael Herzog, sementara itu mengatakan kepada CBS News bahwa hubungan erat Iran dan Hamas membuat negaranya maupun pihak-pihak luar mencurigai adanya "tangan Iran di belakang layar."

"Hamas dan Iran memiliki ikatan yang erat. Iran memberikan dukungan material, pendanaan [dan] senjata kepada Hamas," katanya, seperti dikutip Deutsche Welle.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Pertemuan Pejabat Iran dengan Hamas


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :