Rumah Sakit Indonesia di Gaza menampung sekitar 2.000 warga saat Israel dan Hamas terus berperang sejak 7 Oktober.
Relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) di Gaza, Fikri Rofiul Haq, membeberkan situasi di rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat Gaza pun banyak yang mengungsi. Tercatat lebih dari 2000 orang saat ini yang mengamankan diri di Rumah Sakit Indonesia," kata Fikri dalam video yang diunggah Mer-C di X.
Dalam rekaman audio yang diterima CNNIndonesia.com, Fikri menerangkan militer Israel terus menggempur Gaza bagian utara.
Serangan itu berdampak ke Rumah Sakit Indonesia seperti pasir beterbangan hingga plafon hancur.
"Kami masih mendengar dentuman bom yang begitu keras dan bahkan banyak lokasi yang ditargetkan Israel di luar area Rumah Sakit Indonesia, yang tidak jauh jaraknya," kata Fikri.
Ia kemudian berujar, "Akibatnya, serpihan pasir dan besi yang masuk ke area Rumah Sakit."
Pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang sejak 7 Oktober hingga sekarang.
Di awal perang, Israel juga memblokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk. Komunitas internasional lalu ramai-ramai mendesak Israel untuk membukanya.
Kini, bantuan bisa masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah dengan jumlah yang sangat terbatas.
Pada akhir pekan lalu, Israel menggempur habis-habisan Hamas di Gaza. Mereka bahkan mengklaim melakukan ratusan serangan dalam 24 jam terakhir.
(isa/bac)