Mesir Turun Tangan Bantu 7 Ribu WNA Evakuasi dari Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2023 19:33 WIB
Mesir menyatakan bakal membantu mengevakuasi "sekitar 7.000" warga negara asing dan warga berkewarganegaraan ganda dari wilayah konflik Gaza, Palestina.
Gelombang pengungsi di Jalur Gaza. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mesir menyatakan bakal membantu mengevakuasi "sekitar 7.000" warga negara asing (WNA) dan warga berkewarganegaraan ganda dari wilayah konflik Gaza, Palestina.

Dalam pertemuan dengan diplomat asing, asisten Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Ismail Khairat, mengatakan Kairo tengah bersiap untuk "memfasilitasi penerimaan dan evakuasi WNA dari Gaza melalui perbatasan Rafah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut evakuasi itu mencakup sekitar 7.000 warga yang berasal dari lebih dari 60 negara.

Namun, dia tidak merinci kapan rencana tersebut direalisasikan, demikian dikutip dari AFP.

Sebelumnya, sebanyak 596 warga negara asing disebut bakal dievakuasi dari Gaza melalui Rafah hari ini (2/11). Evakuasi ini dilakukan setelah perbatasan Gaza dan Mesir itu dibuka pada Rabu (1/11).

[Gambas:Video CNN]

Menurut Otoritas Perbatasan dan Penyeberangan Gaza, ratusan WNA berasal dari 15 negara. Mereka di antaranya dari Azerbaijan, Belgia, Bahrain, Chad, Kroasia, Yunani, Hungaria, Italia, Makedonia Utara, Meksiko, Belanda, Korea Selatan, Sri Lanka, Swiss, dan Amerika Serikat.

Dari daftar yang dirilis otoritas Gaza, tidak disebutkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari Gaza hari ini.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelumnya mengatakan tim evakuasi telah berangkat dari Kairo dan sudah tiba di Rafah sejak Rabu sore kemarin, untuk kemungkinan evakuasi WNI.

Menurut data Kemlu, ada 10 WNI yang berada di Gaza di mana tiga di antaranya adalah relawan MER-C yang memilih tetap tinggal untuk membantu di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dengan demikian, hanya tujuh WNI yang bakal dievakuasi.

Hari ini, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengatakan pertempuran saat ini masih terjadi di sekitar tempat tinggal para WNI, sehingga evakuasi terkendala.

Para WNI sendiri tinggal di Kota Gaza dan Gaza Selatan.

"Pintu perbatasan Rafah secara terbatas sudah dibuka. Kendala saat ini adalah lokasi tempat tinggal para WNI masih terjadi pertempuran, sehingga evakuasi aman belum bisa dilakukan," kata Judha dalam rilis resmi, Kamis (2/11).

Judha pun menegaskan Kemlu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, dn KBRI Amman terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif untuk evakuasi WNI di Gaza.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER