Daftar Negara Kutuk Serangan Israel ke Palestina

CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2023 18:01 WIB
Berikut daftar negara yang mengutuk serangan balasan Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Pasukan darat Israel saat bersiap menyerbu Gaza. (REUTERS/ISRAEL DEFENSE FORCES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel semakin ganas menghancurkan Jalur Gaza dengan serangan daratnya yang berlangsung sejak Jumat (27/10) dan menewaskan lebih dari 8.500 warga, terutama anak-anak.

Israel beralasan bahwa serangan yang dilakukan menargetkan pasukan Hamas di Jalur Gaza. Namun, pada kenyataannya serangan rudal-rudal Israel juga menyasar tempat warga sipil berada, seperti rumah sakit, kamp pengungsian, dan pemukiman warga.

Tindakan Israel ini tentu mendapat kecaman dari berbagai negara di dunia. Berbagai aksi protes masyarakat juga terjadi di berbagai belahan dunia atas dasar kemanusiaan untuk menghentikan peperangan dan penyerangan warga sipil tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar negara yang mengutuk serangan balasan Israel ke Palestina.

Indonesia

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengutuk serangan bom Israel ke Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli, Palestina.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap RS Al Ahli Al Arabi di Gaza yang menewaskan ratusan orang warga sipil," demikian rilis Kemlu di X, Rabu

Serangan tersebut, lanjut mereka, jelas melanggar hukum humaniter internasional. Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia mendesak agar koridor aman bagi akses kemanusiaan segera dibuka.

Selain itu, Indonesia ikut mendesak komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil langkah nyata menghentikan serangan dan tindakan kekerasan di Gaza.

Arab Saudi

Arab Saudi mengutuk keras aksi pasukan Israel yang menyerang kamp pengungsian Jabalia di Gaza utara yang menewaskan puluhan orang dan ratusan lainnya luka-luka pada Selasa (31/10).

"Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza," demikian pernyataan Kemlu Saudi, dikutip dari Aljazeera.

Kemlu Saudi menekankan pentingnya gencatan senjata untuk mencegah meningkatnya korban jiwa dan melindungi warga sipil.

Dilansir dari Emirates News Agency-WAM, Arab Saudi meminta pertemuan darurat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sehubungan dengan pengumuman operasi darat Israel.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan resolusi yang bisa melindungi warga sipil, menyelamatkan nyawa, dan memudahkan pengiriman bantuan.

[Gambas:Video CNN]

Aljazair

Aljazair juga ikut mengecam serangan balasan yang diluncurkan Israel sesaat setelah Hamas menyerang pada Sabtu (7/10).

"Aljazair mengutuk keras serangan udara brutal yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis (Israel) di Jalur Gaza, dan menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan," kata Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Anadolu Agency.

Pemerintahan Aljazair menyatakan solidaritas mereka terhadap warga Palestina dan mengajak masyarakat serta lembaga internasional untuk mengambil tindakan menghentikan perang bersenjata.

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, menyatakan bahwa warga Palestina bukan teroris melainkan berusaha mempertahankan tanah dan hak mereka. Tebboune menilai pembunuhan di Gaza merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, dikutip dari Middle East Monitor.

Qatar

Qatar terus menegaskan untuk berhentinya agresi militer Israel ke Gaza.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk membahas terkait situasi terkini dalam perang Israel-Hamas.

Dilansir dari Anadolu Agency, Sheikh Mohammed menggarisbawahi penolakan Qatar terhadap pemboman tanpa pandang bulu di Gaza dan upaya penggusuran warga sipil secara paksa.

Uni Afrika

Uni Afrika bersama dengan Arab Saudi sepakat mengecam tindakan Israel kepada warga sipil di Jalur Gaza.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Aboul Gheit dan Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat melakukan negosiasi yang menghasilkan kesimpulan bahwa aksi Israel adalah bentuk kejahatan perang.

Mahamat menilai bahwa penyebab ketengan ini adalah pengingkaran terhadap hak-hak dasar warga Palestina.

Brasil

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyatakan serangan Israel terhadap Gaza sebagai genosida.

"Apa yang terjadi bukanlah perang. Ini adalah genosida yang menyebabkan terbunuhnya hampir 2.000 anak-anak yang tidak ada hubungannya dengan perang ini. Mereka adalah korban perang ini," kata Presiden Silva, dilansir dari Middle East Monitor.

"Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa berperang karena mengetahui akibat dari perang tersebut adalah kematian anak-anak yang tidak bersalah," imbuhnya.

Silva beranggapan bahwa perang ini bukan persoalan siapa yang menembakkan peluru atau menyerang terlebih dahulu dan siapa yang salah atau benar. Brazil akan mendukung segala bentuk tindakan kemanusiaan dengan membebaskan para sandera dan mengirimkan bantuan langsung ke Palestina di Jalur Gaza.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Daftar Negara Kutuk Serangan Israel ke Palestina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER