Siapa Hassan Nasrallah Pemimpin Milisi Hizbullah Lebanon?

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2023 09:20 WIB
Hassan Nasrallah menyampaikan pernyataan publik perdana sejak agresi Israel ke Palestina dimulai awal Oktober lalu.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah muncul di publik untuk pertama kali sejak agresi Israel ke Palestina. Foto: REUTERS/MOHAMED AZAKIR
Jakarta, CNN Indonesia --

Sayed Hassan Nasrallah, pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon, menjadi sorotan usai muncul perdana di depan publik sejak perang Hamas Palestina dan Israel pecah 7 Oktober lalu.

Kemunculannya begitu ditunggu-tunggu karena perang tersebut telah meluas hingga melibatkan Hizbullah di selatan Lebanon. Sejumlah pihak pun telah menduga bahwa pernyataan Nasrallah bakal menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi konflik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa Hassan Nasrallah?

Nasrallah merupakan Sekretaris Jenderal Hizbullah, sebuah kelompok militan Muslim Syiah di Lebanon.

Lahir pada 1960 di Beirut Timur, Nasrallah sejak kecil digambarkan sebagai murid luar biasa yang mengabdi pada ajaran Islam.

Dilansir dari Al Jazeera, pada 1975, perang saudara di Lebanon memaksa keluarganya kembali ke rumah leluhur mereka di desa Bazzouriyeh, Lebanon selatan.

Di sana, Nasrallah yang saat itu berusia 15 tahun bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter yang mewakili Syiah di Lebanon.

Dari Lebanon selatan, Nasrallah remaja melakukan perjalanan ke Najaf, Irak, pada 1976 untuk belajar Al Quran di seminari Syiah.

Pada 1978, Nasrallah, ulama, serta mahasiswa Syiah lainnya yang dianggap radikal oleh pemerintah Baath diusir dari Irak dan akhirnya kembali ke Lebanon.

Nasrallah kemudian belajar dan mengajar di sekolah pemimpin Amal, Sheikh Abbas al-Musawi.

Kebangkitan Hizbullah

Pada 1982, setelah invasi Israel, Nasrallah mengikuti Musawi keluar dari Amal dan masuk ke dalam organisasi payung bernama Hizbullah. Hizbullah saat itu sudah didukung oleh Iran.

Pada 1992, militer Israel membunuh al-Musawi dan istri serta ketiga anaknya. Atas permintaan pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, Nasrallah pun mengambil alih kepemimpinan Hizbullah.

Di bawah Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon selatan.

Kedudukannya di Lebanon kemudian diperkuat setelah putranya, Muhammad Hadi, dibunuh oleh pasukan Negeri Zionis pada 1997.

Penarikan Israel

Serangan Hizbullah terhadap angkatan bersenjata Israel merupakan faktor penting dalam keputusan Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada 2000.

Pencapaian ini mendongkrak posisi politik nasional Hizbullah sejak itu. Hizbullah dipuji habis-habisan karena berhasil mengusir Israel dari Lebanon.

Setelah penarikan Israel, Nasrallah berusaha membebaskan warga Lebanon yang ditahan Tel Aviv dengan menangkap tentara Israel untuk dijadikan alat tukar pada 2004.

Penangkapan tentara Israel ini pun memicu perang Lebanon pada 2006. Konflik yang berlangsung selama 34 hari itu mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak sekaligus memperkuat reputasi militer Hizbullah, demikian dikutip Samaa.

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER