Sebenarnya rumpun bangsa Semit tidak hanya tertuju kepada Yahudi, tetapi juga beberapa suku bangsa lainnya. Bangsa Semit meliputi Arab, Aram, Yahudi, Ammon, Moab, Assyria, dan beberapa daerah lainnya.
Hal ini dibuktikan dengan kesamaan rumpun bahasa antara Ibrani dengan Aram hingga Arab. Ilmuwan Yahudi menemukan persamaan bahasa Ibrani dan Aram dalam studi tata bahasa dan leksikografi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang-orang dari bangsa Semit berpindah dari Asia minor dan bergerak meluas ke selatan, timur, serta utara sebelum akhirnya tiba di Palestina. Inilah sebabnya orang-orang yang mendukung Palestina disebut sebagai anti-semit.
Dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir, gerakan anti-semit meningkat secara drastis di Amerika dan berbagai negara Eropa.
Dilansir dari France 24, Perancis melaporkan 819 tindakan anti-semitisme sejak serangan Hamas ke Israel berlangsung pada 7 Oktober 2023.
Insiden ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tindakan anti-semitisme yang dilaporkan berupa pelecehan verbal, grafiti anti-semit, serangan fisik dan ancaman pembunuhan.
Beberapa orang yang menunjukkan dukungan kepada Palestina atas pendudukan Israel di sosial media juga mendapat hujatan dengan cap anti-semit.
Ironisnya, orang-orang Palestina yang merupakan berdarah Arab masih satu moyang dengan oran Yahudi sebagai bangsa Semit.
Cap kebanyakan orang Israel termasuk Barat yang menuduh para pembela Palestina sebagai anti-semit pun dinilai sebagai propaganda belaka untuk meredam perlawanan terhadap agresi dan pendudukan Zionis.
(bac)