Menlu Ungkap Tiga WNI Bertahan di Gaza, Relawan di RS Indonesia

CNN Indonesia

Senin, 13 Nov 2023 02:03 WIB

Tiga WNI adalah relawan di Rumah Sakit Indonesia--Fikri Rofiul, Reza Aldilla, dan Farid Zanzabil--memutuskan tetap tinggal demi kerja kemanusiaan di Gaza. — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengikuti aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/ Loamy Noprizal)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hingga saat ini ada tiga warga negara Indonesia (WNI) masih tetap berada di Gaza, di tengah memburuknya situasi konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Tiga WNI itu adalah relawan di Rumah Sakit Indonesia yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Retno mengatakan ketiganya memutuskan untuk tetap melanjutkan kerja kemanusiaan mereka, meskipun tujuh WNI lainnya telah berhasil dievakuasi dari Gaza.

"Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza," kata Retno melalui video pernyataan yang ia kirimkan dari dalam pesawat kepresidenan, ketika mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Washington DC, AS, Minggu (12/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memastikan Kemenlu RI terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut, serta dengan perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.

Lihat Juga :

Satu Keluarga WNI dari Gaza Selatan Palestina Berhasil Dievakuasi

Sementara itu, mengutip dari Al Jazeera, Fikri mengatakan seharusnya bulan ini adalah musimnya panen buah strawberi di Gaza. Tapi, perkebunan-perkebunan strawberi itu telah menjadi medan pertempuran karena dibombardir militer Israel (Israel Defense Force/IDF) selama lebih dari sebulan terakhir.

"Pasukan Israel telah mengebom perkebunan hampir di seluruh wilayah Jalur Gaza, dan banyak dari lahan pertanian itu telah hancur," kata Fikri.

Fikri mengatakan sebelum perang memburuk, pihak pengelola Rumah Sakit Indonesia biasa mendapatkan kebutuhan di area sekitar, termasuk sayur-sayuran. Namun, saat ini ahli gizi kesulitan memenuhi komoditas yang diinginkan untuk di rumah sakit tersebut.

Apalagi, kini mereka--dan juga hampir seluruh rumah sakit di Gaza--kesulitan karena dikepung militer-militer Israel yang memborbardir kawasan sekitar mereka.

"Kami memanggil orang-orang terhormat di dunia, jika anda membiarkan mereka, berikanlah mereka tekanan agar pasukan-pasukan yang menduduki itu menyuplai Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit-rumah sakit lain di Gaza [dengan stok yang dibutuhkan]," kata Direktur RS Indonesia di Gaza, Atet al-Kahlot.