Resolusi tersebut mengamanatkan Menteri Luar Negeri Arab Saudi sebagai Palestina, Yordania, Mesir Qatar, Turki, Indonesia, Nigeria dan negara-negara lain yang tertarik untuk memulai tindakan internasional segera atas nama anggota.
Mereka memulai aksi internasional untuk menghentikan perang dan mendesak proses politik yang serius dan nyata demi perdamaian abadi.
Mereka juga menyerukan negara anggota OKI dan Liga Arab untuk mengerahkan upaya tekanan diplomatik, politik, hukum, dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikan kejahatan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resolusi itu mengecam standar ganda dalam penerapan hukum internasional.
"Standar ganda secara serius melemahkan hukum internasional," kata mereka.
OKI dan Liga Arab mengecam perpindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari Gaza utara ke selatan.
Mereka juga menolak dan menentang relokasi paksa, pemindahan, pengasingan, atau deportasi warga Palestina di wilayah mana pun.
Dua organisasi itu juga mengecam pembunuhan dan penargetan warga sipil.
OKI dan Liga Arab menyerukan seluruh pembebasan semua tahanan.
Mereka juga mengecam tindakan keji Israel ke ribuan tahanan Palestina dan meminta pelaku diadili.
Mereka menekankan perlunya mengakhiri kejahatan pembunuhan, terorisme, dan kejahatan yang dilakukan Israel di kota, kamp pengungsi, atau desa-desa di Tepi Barat.
Kedua organisasi itu menekankan agar Israel menghentikan semua tindakan ilegal yang melanggengkan penjajahan.
"Khususnya pembangunan dan perluasan pemukiman, penyitaan tanah, pengusiran warga dari rumah," lanjut mereka.
Mereka juga mengecam operasi militer Israel di kamp-kamp Palestina.
Mereka mengecam serangan ke masjid dan gereja-gereja di Palestina.
Kedua organisasi itu juga mengecam tindakan penuh kebencian dan provokatif dari menteri Israel.
"Termasuk ancaman satu menteri untuk menggunakan senjata nuklir ke rakyat Palestina di Gaza," lanjut mereka.
Sebulan agresi Israel menyebabkan 39 jurnalis tewas dan lebih dari 6 ribu anak-anak dan perempuan tewas.
Mereka menekankan perlunya komunitas internasional segera bertindak untuk meluncurkan perdamain berdasarkan solusi dua negara.
Mereka menekankan Organisasi Pembebasan Palestina adalah satu-satunya perwakilan rakyat Palestina.
Mereka juga menyerukan faksi di Palestina untuk bersatu dan membangun kemitraan nasional.
Resolusi tersebut memberi mandat ke Sekretaris Jenderal OKI dan Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk menindaklanjuti pelaksanaan komunike ini dan menyampaikan laporan mengenai hal tersebut ke sesi berikutnya di dewan masing-masing.
(tim/bac)