Bin Laden merupakan pria kelahiran 1957 di Arab Saudi dari sebuah keluarga pebisnis. Dia anak ke-17 dari sekitar 52 bersaudara.
Bin Laden sekolah di universitas Saudi dan mengambil bagian dalam bisnis keluarga, bin Laden Group. Ia mewarisi banyak harta kekayaan ketika ayahnya meninggal pada 1968.
Pada 1979, bin Laden pergi ke Afghanistan untuk bertempur dengan Uni Soviet bersama kelompok perlawanan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menggunakan koneksi keluarganya dan kekayaan untuk memasok kelompok Afghanistan itu dan menyediakan logistik bagi mereka serta sumber daya lainnya.
Perang yang berakhir dengan penarikan Uni Soviet dari Afghanistan pada 1989 ini memiliki efek mendalam pada bin Laden.
"Dalam jihad ini, manfaat terbesar adalah mitos negara adidaya dihancurkan, tidak hanya dalam pikiran saya, tetapi dalam pikiran semua Muslim," ucapnya setelah penarikan Soviet.
Saat perang itu masih dan hampir berakhir, bin Laden membentuk Al Qaeda atau "Pangkalan" dalam bahasa Arab, organisasi yang menyalurkan milisi dan dana untuk perlawanan Afghanistan.
Bin Laden kemudian kembali ke Saudi untuk bekerja di perusahaan konstruksi keluarga. Dia mendukung kelompok oposisi Negeri Minyak yang menentang monarki Saudi yakni keluarga Fahd.
Aksinya ini pun membuat Saudi murka hingga akhirnya mencabut kewarganegaraan bin Laden tiga tahun usai dia pergi ke Sudan pada 1991. Segala asetnya pun dibekukan di negara itu.
Sebagai kepala Al Qaeda, bin Laden telah menjalin aliansi dengan kelompok-kelompok serupa seperti Al Jihad di Mesir, Front Islam Nasional Sudan, Hizbullah Iran, kelompok-kelompok jihad di Yaman, Somalia, hingga Arab Saudi, menurut pemerintah AS.
Al Qaeda juga memiliki hubungan dengan Kelompok Islam yang dipimpin pada satu waktu oleh Omar Abdel Rahman, ulama Mesir yang menjalani hukuman seumur hidup.
AS menuding bahwa sejak 1992, bin Laden dan anggota Al Qaeda lainnya menargetkan pasukan militer AS di Saudi dan Yaman dan mereka yang ditempatkan di Horn of Africa.
(blq/bac)