5 Poin Pernyataan Blak-blakan Biden soal Agresi Israel ke Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 09:35 WIB
Presiden Joe Biden blak-blakan memaparkan pandangan soal agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina, termasuk alasan AS ikut-ikutan menolak gencatan senjata.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Joe Biden di Tel Aviv, Israel. (AP/Evan Vucci)

3. Dukungan negara Palestina bebas dari Hamas

Dalam kesempatan itu, Biden mengaku mendukung pembentukan negara Palestina. Namun, ia mewanti-wanti negara Palestina nantinya harus bebas dari pengaruh Hamas.

"Rakyat Palestina berhak mendapatkan negara mereka sendiri dan masa depan yang bebas dari Hamas. Saya juga patah hati melihat gambaran keluarnya Gaza dan kematian ribuan warga sipil, termasuk anak-anak. Anak-anak Palestina menangisi kehilangan orang tuanya," ucap Biden.

Menurut Biden, komunitas internasional juga harus benar-benar memikirkan solusi berkelanjutan dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden menyerukan dunia harus bisa menghentikan perang di Gaza tidak hanya untuk hari ini, tapi untuk selama-lamanya agar tragedi seperti ini tidak terulang di wilayah itu.

"Tujuan kita tidak boleh hanya menghentikan perang saat ini saja, namun harus mengakhiri perang untuk selamanya, memutus siklus kekerasan yang tak henti-hentinya, dan membangun sesuatu yang lebih kuat di Gaza dan Timur Tengah sehingga sejarah tidak terulang kembali," ujar Biden.

Biden juga mengklaim mendukung solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.

Menurut Biden, solusi dua negara berarti dua negara yakni Palestina dan Israel yang hidup berdampingan dengan kebebasan, kesempatan, dan martabat yang setara.

"Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina. Meskipun saat ini tampaknya masa depan seperti itu sulit tercapai, tapi krisis ini (perang Hamas vs Israel) telah menjadikan hal ini semakin penting dibandingkan sebelumnya," ucap Biden.

"Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan komitmen dari Israel dan Palestina, serta dari Amerika Serikat serta sekutu dan mitra kami. Pekerjaan itu harus dimulai sekarang."

4. Promosi solusi damai gagasan Israel

Dalam kolom itu, Biden juga turut menggembar-gemborkan solusi damai yang sempat digagas AS di era Presiden Donald Trump dan Israel.

Biden menyinggung pertemuannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu beberapa minggu sebelum perang 7 Oktober lalu pecah di Gaza. Dalam kesempatan itu, Biden mengaku berdiskusi soal serangkaian substansial soal solusi damai Israel-Palestina dengan Netanyahu.

"Pokok pembicaraan utama adalah serangkaian komitmen substansial yang akan membantu Israel dan wilayah Palestina berintegrasi lebih baik ke dalam Timur Tengah yang lebih luas. Hal ini juga merupakan gagasan di balik koridor ekonomi inovatif yang akan menghubungkan India ke Eropa melalui Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania dan Israel, yang saya umumkan bersama dengan para mitra pada KTT G20 di India pada awal September," ucap Biden.

Dalam proposal ini, Biden meyakini integrasi dan kerja sama yang lebih erat antara negara-negara tersebut dapat menciptakan peluang pasar dan investasi yang lebih besar.

Dengan begitu, menurut Biden, integrasi regional yang lebih baik mendukung lebih banyak potensi lapangan kerja bagi kaum muda di Palestina yang diharapkan mampu membangun wilayah itu menjadi lebih maju dan sejahtera.

"Hal itulah yang sedang kami upayakan untuk diwujudkan di Timur Tengah. Ini adalah masa depan yang tidak memiliki tempat bagi kekerasan dan kebencian Hamas, dan saya percaya bahwa upaya untuk menghancurkan harapan masa depan tersebut adalah salah satu alasan Hamas memicu krisis ini," ucap Biden.

5. Klaim nasihati Israel agar melindungi warga Gaza

Biden juga menyerukan Israel untuk menghormati hukum humaniter internasional dan meminimalisir jatuhnya korban sipil dalam aksinya di daerah kantong Palestina itu.

Dia mengaku telah menasehati para pejabat Israel selama perjalannya ke Tel Aviv agar tidak membiarkan rasa sakit dan kemarahan menyesatkan mereka untuk membuat kesalahan yang kita sendiri telah buat di masa lalu.

"Saya juga segera melakukan perjalanan ke Israel, presiden Amerika pertama yang melakukan hal tersebut pada masa perang, untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Israel dan menegaskan kembali kepada dunia bahwa AS mendukung Israel," ucap Biden.

"Israel harus membela diri. Itu adalah haknya. Dan saat berada di Tel Aviv, saya juga menasihati warga Israel agar tidak membiarkan rasa sakit hati dan kemarahan mereka menyesatkan mereka sehingga melakukan kesalahan yang kita sendiri lakukan di masa lalu."

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER