Genosida Israel terhadap Palestina, Apa Saja Faktanya?
Agresi Israel di Gaza sampai saat ini menewaskan lebih dari 14.000 jiwa warga Palestina, di antaranya 5.600 perempuan dan 3.550 anak-anak hingga Rabu (22/11).
Serangan Israel terhadap warga Palestina sejak 7 Oktober menunjukkan terjadinya genosida atau tindakan pemusnahan suatu kelompok. Berikut bukti-bukti Israel melakukan genosida di Gaza.
Penyerangan rumah sakit di Gaza dianggap merupakan strategi militer Israel untuk memusnahkan warga Palestina. Hal ini diungkapkan seorang dokter di Rumah Sakit Al Shifa dan Al Ahli Arab di Gaza, Ghassan Abu Sittah.
Bahkan, kini lebih dari 800.000 warga Palestina dilaporkan tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan, termasuk para korban luka.
"Jelas sekali ini adalah perang genosida," kata Sittah dikutip dari Aljazeera.
Di pihak lain, para ahli menilai bahwa kondisi yang terjadi di Gaza seperti peristiwa Nakba 1948 kedua.
"Mereka menggambarkan bukti meningkatnya hasutan genosida, niat terang-terangan untuk 'menghancurkan rakyat Palestina di bawah pendudukan,' seruan keras untuk melakukan 'Nakba kedua' di Gaza dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan penggunaan persenjataan yang kuat dengan dampak yang tidak pandang bulu, mengakibatkan jumlah korban jiwa yang sangat besar dan kehancuran infrastruktur yang menopang kehidupan," kata para ahli, dikutip dari Anadolu Agency.
Sementara itu dilansir TIME, Raz Segal, direktur program studi genosida di Stockton University, menyatakan bahwa kondisi yang terjadi saat ini di Gaza jelas-jelas genosida.
"Segal menilai bahwa pasukan militer Israel sedang menjalankan tiga tindakan genosida, yaitu membunuh, menyebabkan cedera serius, dan tindakan penghancuran kelompok," tulis TIME.
"Hal ini tercermin pada kehancuran infrastruktur yang parah dan pengepungan total terhadap kebutuhan dasar masyarakat, seperti air, makanan, bahan bakar, serta peralatan medis," demikian laporan dari TIME.