ANALISIS

Benarkah Klaim Buru Hamas Hanya Dalih Israel untuk Kuasai Jalur Gaza?

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 07:51 WIB
Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina masih terus berlangsung meski Tel Aviv sudah menyepakati gencatan senjata dengan milisi Hamas pada Rabu (22/11).
PM Benjamin Netanyahu mewanti-wanti perang di Gaza tetap lanjut meski ada gencatan senjata. (AFP/ABIR SULTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina masih terus berlangsung meski Tel Aviv sudah menyepakati gencatan senjata dengan milisi Hamas pada Rabu (22/11).

Walau sudah mengumumkan gencatan senjata, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mewanti-wanti bahwa agresinya ke Jalur Gaza akan terus berlanjut sampai seluruh tujuan Israel tercapai, termasuk memusnahkan Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Netanyahu tersebut menimbulkan asumsi bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu bukan hanya untuk membela diri dan membalas serangan Hamas, tapi ingin menguasai salah satu wilayah Palestina yang tersisa itu.

Betulkah demikian?

Sejumlah pengamat hingga pejabat sudah menyuarakan kekhawatiran ini sejak perang Israel dan Hamas kembali pecah 7 Oktober lalu.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga mengatakan apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan kelanjutan tindakan Israel yang ingin menghilangkan Palestina.

"Apa yang terjadi di Gaza bukan hanya terjadi sekarang ini, namun sebuah kelanjutan dari ketidakadilan terhadap Palestina, sebuah kelanjutan dari pendudukan ilegal Israel, dan kelanjutan dari keinginan Israel untuk menghilangkan Palestina," kata Retno saat konferensi pers virtual pada Kamis (23/22).

Banner artikel Ceasefirenow

Pernyataan itu terungkap saat Retno dan sejumlah Menlu dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bertemu Menlu Inggris David Cameron di London pada Rabu.

Kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut rapat luar biasa OKI untuk menggalang dukungan dari anggora Dewan Keamanan PBB soal Palestina.

Tak hanya Retno, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi juga menilai Israel berambisi menguasai Palestina.

"Dari situ tujuan serangan Israel ke Gaza itu untuk menguasai Palestina secara total ya, yang juga jadi obsesi mereka adalah mengontrol dan menguasai Gaza dalam waktu yang tidak ditentukan," kata Yon kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/11).

Serangan Israel ke Gaza, lanjut dia, juga bagian dari aneksasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

Israel sempat menduduki Gaza pada 1967 hingga 2005. Kemudian pada 2006, Hamas menguasai wilayah itu usai menang dalam pemilihan umum (Pemilu) Palestina.

Sejak 2006 hingga sekarang, Hamas menguasai daerah kantong tersebut.

"[Israel] melakukan serangan dan ingin mengosongkan Gaza. Dari situ, Israel bisa menduduki kembali wilayah Gaza," ungkap Yon.

Tak lama setelah meluncurkan agresi pada 7 Oktober, Israel mengepung total Gaza. Mereka juga meminta 1,1 juta warga utara Gaza untuk pindah ke selatan karena ingin menggempur Hamas yang diyakini berpusat di Gaza utara dan tengah.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

 

[Gambas:Video CNN]



Menteri Israel Usulkan Usir 2 Juta Warga Palestina dari Gaza

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER