Pembukaan Teras Bujairi di Gerbang Diriyah dilaksanakan pada Desember 2022 dan menjadi awal mula mega proyek yang dibuka.
Pada Januari 2023, Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud mengumumkan Gerbang Diriyah sebagai proyek raksasa kelima Dana Investasi Publik (PIF), dilansir dari Time Out Riyadh.
Diriyah, pusat pemerintahan leluhur dinasti Al Saud, akan diubah menjadi ibukota budaya baru dengan memadukan tipologi arsitektur tradisional Nadji dan urbanisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diriyah Gate adalah proyek warisan budaya dan pariwisata ambisius senilai US$20 miliar yang dipelopori oleh Diriyah Gate Development Authority.
Pembangunan ini akan menampung 100.000 orang dan bertujuan untuk menarik 25 juta pengunjung setiap tahunnya.
Amaala merupakan destinasi eksklusif yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
Amaala akan terdiri dari 2.500 kamar hotel, 700 villa hunian pribadi, area ritel yang terdiri dari 200 gerai.
Amaala akan beroperasi dengan ramah lingkungan karena jejak karbon nol, menjaga ekosistem alam yang kaya dan tetap memberikan pengalaman gaya hidup mewah kepada para tamu.
Pembangunan Amaala menciptakan 22.000 lapangan pekerjaan di bidang perhotelan, pariwisata, dan ritel.
Al Ula merupakan tempat warisan manusia dan alam, museum hidup berisi makam yang dilestarikan, perkembangan sejarah, dan monumen.
Wilayah ini memuat lebih dari 200.000 tahun sejarah manusia yang belum dijelajahi termasuk kota Hegra di Nabataean, Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi, dikutip dari Real Estate Future Forum.
Rencana pembangunan Al Ula mencakup berbagai inisiatif di bidang arkeologi, pariwisata, budaya, pendidikan, dan seni.
Akan dibangun hotel bawah tanah bernama Sharaan karya arsitek Perancis Jean Nouvel.
Azulik Al Ula adalah resor mewah terbaru yang dibuka di lembah kuno, dengan 76 villa mewah dari enam kategori berbeda.
(cpa/bac)