Setahun Disandera OPM, Pilot Asing Susi Air Minta Dikirim Bantuan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 15:13 WIB
Pilot Susi Air Philip Mehrtens (tengah) sudah setahun disandera OPM. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pilot asing Susi Air Philip Mehrtens mengatakan membutuhkan kiriman sejumlah bantuan beberapa kebutuhan baginya selama disandera setahun oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM).

Komentar pilot asal Selandia Baru tersebut diunggah melalui rekaman video yang dikirim juru bicara OPM Sebby Sambom, Rabu (7/2).

Sejumlah kebutuhan yang diminta Mehrtens adalah alat bantu pernapasan hingga bahan-bahan bacaan untuknya selama disandera.

"Hai selamat pagi. Komandan mengatakan ia bisa membantu saya untuk memesan beberapa hal untuk saya," ujar Mehrtens.

"Bisakah Anda membantu mendapatkan satu atau dua alat ventolin untuk membantu mengatasi masalah asma saya? Dan jika memungkinkan, bolehkah saya mendapatkan e-book reader berbahasa Inggris sebanyak mungkin. Saya akan sangat mengapresiasinya. Terima kasih," tutur Mehrtens.

Dalam rekaman video lainnya, Mehrtens juga menyampaikan pesan untuk sang istri dan anaknya. Namun rekaman video tersebut sepertinya direkam pada Desember tahun lalu.

Mehrtens kini tepat setahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) OPM pimpinan Egianus Kogoya di Papua per 7 Februari 2024.

KKB merupakan sebutan aparat terhadap kelompok milisi bersenjata dari OPM.

Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat peristiwa itu terjadi, pesawat yang dibawa Philip Mehrtens terbakar. Setelahnya, TPNPB-OPM mengakui sebagai pihak di balik aksi pembakaran pesawat tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom saat itu.

(tim/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK