Prabowo Subianto sesungguhnya menikah dengan Titiek Soeharto, putri Presiden kedua Indonesia Soeharto, pada 1983. Keduanya pun dikaruniai satu anak laki-laki Didit Hediprasetyo yang lahir pada 1984.
Namun, mereka kemudian diberitakan berpisah setelah Soeharto lengser dari kekuasaan pada 1998.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pakar pun buka suara mengenai First Lady ketika Prabowo resmi dinyatakan sebagai presiden terpilih. Pakar hukum tata negara Universitas Andalas Padang Feri Amsari menilai hal itu berdampak pada kelompok perempuan.
"Tidak akan ada orang yang mencoba mendekati kelompok perempuan, kelompok minoritas, warga negara yang harus didekati dengan hati nurani," kata Feri Amsari.
Sementara itu, pakar politik dari Universitas Atmajaya Yoes Kenawas menilai ada beberapa skenario yang bisa dilakukan Prabowo ketika resmi menjabat, salah satunya adalah meminta Titiek kembali mendampinginya.
"Dia [Titiek] kader Partai Gerindra dan keduanya terlihat bersama dalam beberapa kesempatan. Mereka juga punya anak dan Prabowo bisa meminta bantuan anaknya jika dibutuhkan," kata Yoes.
Salah satu acara terbaru yang diharidi mereka bersama adalah ketika berpidato di depan relawan dan partai koalisi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2). Kala itu, Titiek tampak duduk di samping anak mereka, Didit.
Nama Titiek disebut Prabowo dalam daftar panjang orang-orang yang ia sampaikan terima kasih karena mendukungnya dalam Pilpres 2024. Kala nama Titiek disebut, ramai riuh sorakan dan tepuk tangan dari para tamu dan relawan.
![]() |
Keduanya pun kembali digoda ketika Prabowo mengatakan sangat mengenal Presiden Soeharto yang adalah mertuanya. Kamera juga langsung menyorot Titiek dan Didit ketika Prabowo mengatakan hal tersebut.
Selain 'menggandeng kembali' Titiek, Prabowo juga dinilai bisa meminta tolong kepada beberapa orang, termasuk Selvi Ananda yang merupakan istri dari cawapres Gibran Rakabuming Raka.
"Prabowo juga bisa meminta saudara perempuan dan keponakannya, ataju juga istri dari wakil presidennya nanti," ia menegaskan.
Prabowo memiliki dua saudara perempuan, yakni Bianti Djiwandono dan Maryani Djojohadikusumo. Sedangkan keponakannya adalah Rahayu Saraswati yang juga kader Partai Gerindra.
Namun pada akhirnya, Feri mengatakan memiliki Ibu Negara bukan suatu keharusan. Namun, itu menjadi suatu kebiasaan di Indonesia. Konstitusi Indonesia pun disebut tidak mengharuskan negara memiliki ibu negara.
"Tetapi tidak lazim jika kita tidak memilikinya," tutur Feri.
(tim)