Polusi Udara Parah di Bangkok, Pekerja Dianjurkan WFH 2 Hari

CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2024 14:08 WIB
Pemerintah di kota Bangkok, Thailand, menganjurkan pekerja bekerja dari rumah (WFH) dua hari imbas polusi udara buruk.
Pemandangan polusi parah di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Februari 2023 lalu. Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA
Jakarta, CNN Indonesia --

Pekerja di ibu kota Thailand, Bangkok, disarankan untuk bekerja dari rumah (work from home) gara-gara polusi parah di kota tersebut pada Kamis (15/2).

Situs web pemantau udara IQAir menempatkan Bangkok di antara 10 kota paling tercemar di dunia pada pagi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengatakan semua pekerja di ibu kota disarankan bekerja dari rumah selama dua hari, pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2).

"Saya ingin meminta kerja sama dari jaringan Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) yang terdiri dari sekitar 151 perusahaan dan organisasi, baik kantor pemerintah maupun sektor swasta," kata Chadchart dikutip AFP.

Chadchart mengatakan setidaknya 20 dari 50 distrik di Bangkok diperkirakan memiliki tingkat partikel PM2.5 yang tergolong tidak sehat. Dia memperkirakan kualitas udara buruk ini masih akan terus berlanjut.

Kualitas udara di Thailand memburuk di bulan-bulan awal tahun ini karena asap pembakaran jerami di ladang pertanian, ditambah emisi industri dan asap kendaraan.

Bangkok dan kota di utara Chiang Mai juga termasuk di antara kota-kota paling tercemar di dunia dalam beberapa hari, tahun lalu.

Pemerintahan perdana menteri baru Thailand, Srettha Thavisin, berjanji untuk menjadikan penanggulangan polusi udara sebagai "agenda nasional". Kabinet Srettha juga telah mengesahkan rancangan Undang-Undang Udara Bersih bulan lalu.

(dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER