Anggota Kongres AS Buru-buru Klarifikasi Kata 'Bunuh Semua' di Gaza

val | CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2024 20:14 WIB
Ilustrasi. Korban tewas di Gaza akibat agresi Israel. (AFP/MAHMUD HAMS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Kongres dari sayap kanan Amerika Serikat Andrew Ogles menyampaikan klarifikasi soal pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza, Kamis (22/2).

Sebelumnya pada Rabu (21/02), ia memberikan pernyataan "seharusnya bunuh mereka semua" menanggapi video korban anak-anak di Gaza.

Dalam pernyataan tertulis di akun sosial media Instagram miliknya, @repandyogles, Ogles menyatakan bahwa yang dimaksud dengan "seharusnya bunuh mereka semua" merujuk pada Hamas.

"Anda tahu, kita seharusnya membunuh mereka semua. Setelah mendengar ini, saya rasa Anda akan merasa lebih baik. Semuanya yang ada di Hamas," ujar Ogles yang menambahkan frasa "semua yang ada di Hamas" dalam rilis pernyataan resminya.

Sontak, klarifikasi Ogles malah menuai kecaman lagi dalam kolom komentar akun sosial media Andy Ogles.

Salah satu akun warganet yang mempunyai memberikan komentar: "LOL Apakah ini? Anda merespons pertanyaan dia (aktivis Palestina) mengenai anak-anak yang termutilasi di Palestina dan pada kenyataannya anda menyebutkan 'bunuh mereka semua' dan bahkan jika kau menyebutkan untuk 'bunuh semua Hamas' Anda masih mendukung Israel dalam pembantaian dan mutilasi anak-anak di Palestina. Dan bagaimana dengan sebelum 7 Oktober? Bagaimana dengan RIBUAN sandera Palestina?"

Sebelumnya, video reaksi spontan oleh Andrew Ogles terhadap pertanyaan aktivis soal korban anak-anak di Gaza menjadi viral hingga ia merilis klarifikasi resmi.

Aktivis tersebut menyampaikan protes bahwa uang pajak yang dibayarkan secara tidak langsung turut membombardir beberapa korban, terutama anak-anak di Gaza.

"Anda tahu, menurut saya kita seharusnya membunuh mereka semua. Setelah mendengar ini, saya rasa Anda akan merasa lebih baik," ujar Ogles usai menghadiri rapat Dewan Perwakilan Rakyat AS.

[Gambas:Instagram]

Ogles juga kerap memperkuat klarifikasinya secara gamblang dengan menyebut partai Demokrat dan media-kiri yang secara tidak langsung mencela peristiwa 7 Oktober dengan menyebarkan naratif yang salah.

Konflik yang saat ini terjadi di Gaza merupakan sebuah peristiwa keji yang sudah berlangsung sangat lama, bahkan jauh sebelum agresi Israel pada 7 Oktober 2023.

Sejumlah pejabat lembaga negara di AS seperti anggota Senat hingga DPR memang secara terang-terangan berpihak pada kepentingan Israel.

Di antara mereka ada yang tergabung dalam organisasi politikus pendukung zionis Israel, Komite Urusan Publik Amerika Israel (The American Israel Public Affairs Committee/AIPAC).

Salah satu aktivitas AIPAC bahkan mengumpulkan donasi untuk kepentingan agresi Israel ke Palestina dalam situs organisasi itu.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK