Analis Asing Prediksi Gaya Prabowo Pimpin Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 01 Mar 2024 16:29 WIB
Analis politik dari Amerika Serikat Salil Tripathi memprediksi gaya kepemimpinan Prabowo Subianto jika dia menjadi presiden Republik Indonesia.
Prabowo Subianto saat mendapat penghargaan jenderal kehormatan dari Presiden Jokowi, Rabu (28/2). (AFP/BAY ISMOYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Analis politik dari Amerika Serikat Salil Tripathi memprediksi gaya kepemimpinan Prabowo Subianto jika dia menjadi presiden Republik Indonesia.

Gagasan Tripathi tertuang dalam analisis berjudul 'How Will Prabowo Lead Indonesia?' yang dirilis Foreign Policy pada Rabu (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tripathi menilai Prabowo akan memandang sebagai perjuangan politik yang berhasil, meski tak lepas dari dukungan tak langsung Presiden Indonesia Joko Widodo.

Prabowo memilih anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu.

"Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah," kata dia.


Prabowo, kata Tripathi, kemungkinan besar akan mengandalkan langkah-langkah populis yang riskan untuk menopang dukungan dalam negeri.

Salah satu contohnya adalah program makan siang gratis bagi anak-anak di sekolah. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo mengatakan rencana itu akan mengeluarkan anggaran hingga Rp120 triliun.

Meski patut dipuji, Tripathi memandang, rencana itu akan membebani anggaran negara dan memperlambat defisit fiskal.

"Ini akan menyebabkan inflasi dan Prabowo tak akan didampingi menteri yang teknokratis di era Jokowi," tulis dia.

Salah satu menteri yang dia maksud adalah Menteri Keuangan saat ini Sri Mulyani. Dia terkenal karena kredibilitasnya dan reformis selama menjadi Menkeu.

Hubungan kedua menteri Jokowi belakangan ini menjadi sorotan. Sri Mulyani juga disebut tak masuk dalam opsi nama Menkeu.

Tripathi mengatakan sikap Prabowo merespons situasi jika inflasi betul-betul terjadi akan menjadi sorotan.

"Bagaimana dia bereaksi terhadap kerusuhan yang tak terhindarkan akan menguji keberanian dia," tulis Tripathi.

Dia kemudian menguraikan, "Jika temperamen masa lalunya dibiarkan begitu saja, itu bisa menimbulkan bahaya bagi Indonesia."

Meski Sri Mulyani digadang-gadang tak masuk kabinet Prabowo, tetap sejumlah menteri lain di kabinet Jokowi kemungkinan akan tetap bertahan.

"Dan ini mungkin tak akan dikehendaki Prabowo," tulis dia.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Nasib Aliansi Jokowi-Prabowo

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER