NGABUBURIT BARENG DUBES

Dubes Bosnia Bicara Tradisi Ramadan hingga Kekaguman dengan SBY

blq/val | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mar 2024 16:16 WIB
Ngabuburit bareng Dubes Bosnie-Herzegovina Armin Limo. (CNN Indonesia/Meutia Rahmawati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Bosnia dan Herzegovina, Armin Limo, berbagi cerita menarik mengenai sejumlah tradisi di Bosnia pada saat Ramadan dan lebaran Idulfitri.

Limo juga menceritakan kekaguman rakyat Bosnia terhadap presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bukan cuma itu, Limo turut membagikan informasi terkini terkait status Bosnia dalam progres menuju keanggotaan Uni Eropa.

Berikut wawancara khusus CNN Indonesia bersama Armin Limo di Jakarta, Kamis (14/3).

T: Muslim di seluruh dunia sedang melakukan ibadah puasa. Setiap negara tentu memiliki budaya dan tradisinya masing-masing. Bagaimana tradisi di Bosnia saat Ramadan?

Tentu saja, kami memiliki berbagai tradisi berbeda di Bosnia. Saat waktu berbuka, kami mempunyai suatu peringatan untuk berbuka menggunakan sebuah meriam. Meski terdengar seperti ledakan, namun meriam tersebut ditembakkan sebagai tanda waktu berbuka.

Kedua, kami juga biasanya menyajikan beberapa hidangan spesial Ramadan. Kami biasa menyajikan limun, kurma, atau air mineral. Namun, warga Bosnia juga kerap berbuka dengan Somun, semacam roti pita (pita bread). Itu tersedia sepanjang tahun, namun biasanya disajikan saat Ramadan terutama saat berbuka. Selain itu, kami juga menyajikan makanan lain seperti kebab, semur, sop, burek (pai Bosnia), dan dolma.

Kami juga biasanya menyediakan menu berbuka untuk umat yang kurang mampu. Biasanya dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat untuk membantu sesama. Banyak warga Bosnia yang juga mendekorasi jalanan hingga rumah untuk memperingati Ramadan. Selain itu, mereka juga melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan Islam seperti tadarus Quran, berkumpul, dan lainnya. Jadi tentu saja ada tradisi-tradisi yang orang Bosnia lakukan saat Ramadan.

T: Berapa jam orang Bosnia berpuasa? Di Indonesia, kita biasanya berpuasa selama 9 atau 10 jam. Bagaimana dengan di Bosnia?

Kami bergantung kepada musim yang terjadi. Tidak seperti di Indonesia, kami mempunyai empat musim seperti musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Jadi kami bergantung pada musim soal durasi hari tersebut.

Pada saat musim panas, waktu siang hari sangat panjang. Kami biasanya mulai berpuasa sekitar pukul 04.00 pagi hingga 21.00 malam, selama kurang lebih 16 jam. Namun pada musim dingin, waktu siang hari lebih pendek. Durasinya sama seperti di Indonesia.

T: Setelah sebulan berpuasa, umat Islam akan merayakan Idulfitri. Bagaimana hari raya Idulfitri di Bosnia?

Ada satu tambahan menarik yang terjadi saat Ramadan, yaitu pemandangan yang sangat bagus di ibu kota kami, di wilayah lembah. Saat berada di atas bukit di sekitar kota, ketika waktu berbuka tiba serta saat lampu dinyalakan, terlihat pemandangan yang begitu indah dari atas bukit.

Kemudian mengenai Idulfitri, tentu warga Bosnia melaksanakan salat Id di pagi hari. Adapula semacam kebiasaan di mana orang-orang memakai baju dan sepatu baru, kemudian berziarah ke makam keluarga, hingga makan siang bersama dengan keluarga besar yang diakhiri dengan bertukar kado. Ini merupakan hal yang umum dilakukan warga Bosnia setelah melaksanakan salat Idulfitri di pagi hari.

T: Apakah Bosnia punya istilah khusus untuk Idul Fitri? Misalnya di Indonesia, kita menyebutnya 'Lebaran'.

Iya, kami menyebutnya Bayram. Saat kami ingin mengucapkan selamat kepada sesama, kami menyebutnya dengan "Bayram Mubarek!" atau "Bayram barecula!". Terdapat dua cara penyebutan.

T: Di Indonesia, banyak orang yang memberikan semacam angpao kepada keluarga atau rekan kerja sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri. Apakah umat Islam di Bosnia mempunyai tradisi seperti ini?

Ya, kami memiliki tradisi serupa. Kami biasa memberikan sejumlah uang, khususnya untuk anak-anak.

T: Bosnia dikenal sebagai negara yang memiliki tiga presiden dan masing-masing presiden mewakili tiga agama yaitu Muslim, Ortodoks, dan Katolik. Apakah Anda berkenan menjelaskan hal ini?

Sebelumnya, saya ingin mengoreksi bahwa di Bosnia kami tidak memiliki tiga presiden, tapi tiga anggota kepresidenan. Ketiganya juga tidak merepresentasikan agama tetapi tiga jenis etnis yang berbeda yaitu Bosniak, Serbia, dan Kroasia. Tidak semua Bosniak adalah Muslim, tidak semua Serbia adalah Ortodoks, dan tidak semua Kroasia adalah Katolik. Jadi kurang benar jika disebut mereka merepresentasikan tiga agama. Yang tepat adalah mereka merepresentasikan tiga kelompok etnis.

Perihal tiga anggota kepresidenan ini cukup rumit berdasarkan Perjanjian Dayton. Kepresidenan kami terdiri dari tiga anggota. Mereka dipilih melalui pemilu, sama seperti di Indonesia. Jika di Indonesia lima tahun, di negara kami empat tahun. Mereka dipilih selama empat tahun sekali dan dirotasi setiap delapan bulan. Jadi setiap delapan bulan, satu anggota menjadi ketua presiden, dan dua lainnya menjadi anggota. Selama empat tahun, mereka dirotasi. Jadi selama empat tahun masa jabatan, mereka dua kali menjadi ketua dan selebihnya menjadi anggota.

T: Apakah ada aturan untuk memutuskan siapa yang akan menjadi ketua terlebih dahulu?

Tidak ada aturan. Ketentuannya hanyalah satu orang yang akan menjadi ketua, karena masing-masing dari mereka dua kali menjadi ketua selama masa jabatannya. Jadi tak ada aturan pasti mengenai siapa yang pertama menjadi ketua.

T: Saya membaca beberapa artikel, dan disebutkan bahwa Bosnia menyambut dan terbuka ketika Islam masuk ke sana. Bisakah Anda memberitahu kami apa alasannya?

Islam pertama kali datang ke Semenanjung Balkan melalui Kekaisaran Ottoman sekitar 500 tahun yang lalu. Sebagai agama, Islam merupakan agama yang penuh cinta, kasih, dan ampunan. Jadi tidak mengherankan mengapa banyak penduduk di Semenanjung Balkan memeluk agama Islam, karena dinamikanya serta karena cinta dan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam kepada warga Bosnia. Bahkan, saat ini, di Amerika Serikat misalnya, Islam menjadi agama yang paling cepat berkembang sepanjang sejarah. Islam terbukti menjadi agama yang penuh kasih dan iman. Ini mengapa banyak penduduk Bosnia tertarik untuk memeluk agama Islam.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Dubes Limo Bicara Perang Ukraina hingga Kagum dengan SBY


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :