Presiden Ukraina Zelensky Beri Selamat ke Prabowo, Soroti Peran RI

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mar 2024 16:49 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto usai resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 Indonesia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beri selamat ke Prabowo Subianto. (via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto usai resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 Indonesia.

"Presiden Ukraina mengucapkan selamat kepada Bapak Prabowo atas keberhasilannya dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam unggahannya di Instagram, Kamis (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamianin mengatakan Zelensky menelepon langsung Prabowo untuk memberikan ucapan selamat.

Dalam sambungan telepon, keduanya mendiskusikan berbagai isu global dan bilateral, khususnya mengenai Formula Perdamaian Ukraina mengenai invasi Rusia.

"Presiden Zelensky menekankan pentingnya partisipasi Indonesia dalam KTT Perdamaian perdana sebagai salah satu kekuatan global yang berpengaruh dan sebagai kontributor bagi perdamaian dan keamanan global," tulis Hamianin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3) resmi mengumumkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia periode ini. Prabowo-Gibran meraup 96.214.691 suara sah.

Prabowo pernah memberikan usulan damai untuk perang Rusia-Ukraina yang menuai kritik, termasuk oleh Ukraina.

Usulan damai yang dilontarkan dalam Dialog Shangri-La pada Juni 2023 lalu itu mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

Prabowo juga mengusulkan pasukan Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata guna menciptakan wilayah demiliterisasi.

Menurut Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, usulan Prabowo seperti berpihak pada Rusia.

"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tak butuh mediator seperti ini datang ke kami dengan rencana aneh ini," kata Reznikov pada Juni 2023, dikutip AFP.

Dalam wawancara khususnya dengan media Amerika Serikat, Newsweek awal Januari lalu, Prabowo menjelaskan alasan dia mengusulkan hal itu salah satunya untuk menyuarakan keprihatinan dan penderitaan negara-negara berkembang.

Prabowo mengatakan negara-negara Selatan mengalami dampak akibat perang Rusia-Ukraina dan kelumpuhan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang tak banyak bertindak.

Menurutnya, Indonesia dan negara-negara Selatan lain perlu memainkan peran lebih tegas dalam membentuk peristiwa-peristiwa geopolitik.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER