Pada 2021 ia datang ke Swedia dan mendapat izin tinggal selama tiga tahun. Momika pun mengaku sebagai seorang pengungsi politik hingga menjalin hubungan dengan Partai Demokrat Swedia (SD).
Menurut laporan dari surat kabar Swedia Expressen, Momika pernah mendaftar sebagai polisi pada bulan kedua kedatangannya. Ia berharap dengan menjadi polisi izinnya akan dipermudah oleh pihak imigrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pihak imigrasi Swedia tetap menolak permintaannya dan mengatakan bahwa Momika dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat usai mengancam akan membunuh seorang pria yang tinggal sekamar dengannya.
Ia pun pernah dikabarkan untuk mendaftar sebagai calon legislatif di Parlemen Swedia karena keterlibatannya dengan Partai SD. Namun, rencana tersebut dibantah oleh pengurus Pusat Partai SD karena Momika tidak menjabat sebagai pengurus partai.
(val/bac)